WASHINGTON DC, DDTCNews – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama telah menyetujui rencana penghapusan pajak atas kemenangan (victory tax), yang selama ini dibebankan pada atlet yang memenangkan medali emas, perak, dan perunggu dalam ajang Olimpiade.
Robert Dold dari Partai Republik mengatakan Presiden Obama telah menandatangani keputusan untuk menghapus pajak penghasilan atas hadiah yang diberikan oleh Komite Olimpiade AS kepada atlet yang memperoleh medali-medali tersebut.
“Sebagian besar atlet tidak mau menandatangani kontrak profesional karena mereka harus menanggung beban yang cukup besar jika menang di Olimpade. Padahal, mereka mewujudkan mimpi dengan mewakili negara AS,” ujarnya Selasa (12/10).
Sebagai informasi, Komite Olimpiade AS memberikan imbalan bagi atlet yang memenangkan medali. Atas imbalan tersebut, otoritas pajak AS (IRS) mengkategorikannya sebagai hadiah dan mendapatkan perlakuan pajak layaknya hadiah dari memenangkan kuis atau menang di kasino.
Meski demikian, victory tax ini tidak sepenuhnya dihapuskan. Pasalnya, bagi atlet yang mampu menghasilkan pendapatan sekurang-kurangnya US$1 juta (Rp12,9 miliar) dalam satu tahun tetap akan dikenakan pajak atas medali yang mereka raih.
Sebut saja, Michael Phelps, dia akan membayar victory tax sekitar US$55.000 (Rp714 juta) atas 6 medali yang ia raih selama Olimpiade Rio 2016.
Seperti dilansir dari sbnation.com, keputusan ini akan berlaku mulai Olimpiade 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan. (Gfa)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.