PMK 81/2024

PMK 81/2024, Syarat Ajukan Penundaan Pembayaran PPh Pasal 29 Ditambah

Nora Galuh Candra Asmarani | Minggu, 15 Desember 2024 | 07:00 WIB
PMK 81/2024, Syarat Ajukan Penundaan Pembayaran PPh Pasal 29 Ditambah

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah menambahkan syarat untuk mengajukan pengangsuran atau penundaan pembayaran PPh Pasal 29. Penambahan syarat tersebut diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 81/2024.

Secara ringkas, PPh Pasal 29 mengacu pada PPh kurang bayar yang tercantum dalam SPT Tahunan PPh. PPh kurang bayar berarti, sisa dari PPh yang terutang dalam tahun pajak yang bersangkutan setelah dikurangi dengan kredit PPh. Sesuai dengan ketentuan, kekurangan pembayaran pajak itu sebenarnya harus dilunasi maksimal pada batas akhir penyampaian SPT Tahunan.

“Ketentuan ini mewajibkan wajib pajak untuk melunasi kekurangan pembayaran pajak yang terutang ...sebelum SPT Tahunan PPh disampaikan dan paling lambat pada batas akhir penyampaian SPT Tahunan,” bunyi penjelasan Pasal 29 UU PPh, dikutip pada Minggu (15/12/2024).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Namun, pada kondisi tertentu, wajib pajak bisa mengajukan permohonan pengangsuran atau penundaan pembayaran PPh Pasal 29. Kondisi tertentu itu adalah apabila wajib pajak mengalami kesulitan likuiditas atau mengalami keadaan di luar kekuasaannya sehingga tidak mampu memenuhi kewajiban pajak pada waktunya.

Permohonan pengangsuran atau penundaan pembayaran pajak tersebut harus disampaikan menggunakan Surat Permohonan Pengangsuran Pembayaran PPh Pasal 29 atau Surat Permohonan Penundaan Pembayaran PPh Pasal 29.

Sebelumnya, ketentuan mengenai pengangsuran dan pembayaran PPh Pasal 29 diatur dalam PMK 242/2014. Namun, pemerintah mengubah ketentuan tersebut melalui PMK 81/2024. Adapun PMK 81/2024 akan berlaku mulai 1 Januari 2025 dan menggantikan PMK 242/2014.

Baca Juga:
Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Apabila disandingkan, salah satu perubahan yang mencolok pada PMK 81/2024 ialah adanya 2 syarat baru bagi wajib pajak yang ingin mengajukan permohonan pengangsuran atau penundaan pembayaran PPh Pasal 29.

Pertama, wajib pajak telah menyampaikan SPT Tahunan PPh untuk 2 tahun pajak terakhir, sudah menjadi kewajibannya. Kedua, SPT Masa PPN untuk 3 masa pajak terakhir, yang sudah menjadi kewajiban wajib pajak.

Penambahan syarat tersebut berlaku baik bagi wajib pajak yang mengalami kesulitan likuiditas maupun wajib pajak yang mengalami keadaan di luar kekuasaannya (force majeure).

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tidak Kena PPN serta PPN Tak Dipungut dan Dibebaskan?

Selain itu, PMK 81/2024 juga memerinci ketentuan pengajuan pengangsuran atau penundaan PPh Pasal 29. Berikut ringkasannya:

Penambahan syarat tersebut berlaku baik bagi wajib pajak yang mengalami kesulitan likuiditas maupun wajib pajak yang mengalami keadaan di luar kekuasaannya.

Selain itu, PMK 81/2024 juga memerinci ketentuan pengajuan pengangsuran atau penundaan PPh Pasal 29. Berikut ringkasannya:


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya