KP2KP BONTOSUNGGU

Petugas One on One Lagi, Ingatkan Soal Omzet Rp500 Juta Tak Kena Pajak

Redaksi DDTCNews | Kamis, 19 Mei 2022 | 17:30 WIB
Petugas One on One Lagi, Ingatkan Soal Omzet Rp500 Juta Tak Kena Pajak

KP2KP Bontosunggu mengundang sejumlah wajib pajak pelaku UMKM. (foto: DJP)

JENEPONTO, DDTCNews - KP2KP Bontosunggu di Sulawesi Selatan mengundang beberapa wajib pajak pelaku UMKM untuk diberikan edukasi perpajakan.

Petugas penyuluhan KP2KP Bontosunggu Tri Agoesman Sukma menjelaskan kegiatan edukasi secara one on one kali ini berfokus pada ketentuan perpajakan bagi pelaku UMKM. Informasi yang disampaikan khususnya terkait dengan tarif PPh final UMKM dan besaran omzet tidak kena pajak sampai dengan Rp500 juta per tahun yang diatur dalam UU 7/2021 tentang HPP.

"Wajib pajak UMKM perlu diberikan edukasi langsung terkait kewajibannya mengingat ada perubahan kebijakan sejak awal tahun 2022 pada UMKM dengan peredaran tertentu. DJP tetap mengimbau wajib pajak untuk melakukan pembayaran pajak final sebelum kebijakan tahun 2022 berlaku," ujar Tri dilansir pajak.go.id, Kamis (19/5/2022).

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Sesuai dengan PP 23/2018, wajib pajak UMKM yang telah terdaftar harus memenuhi kewajiban perpajakannya dengan menyetorkan pajak final sebesar 0,5% dari peredaran bruto atau omzet sebelum tanggal 15 setiap bulannya. Tak cuma itu, wajib pajak UMKM juga punya kewajiban melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan.

"Nah salah satu kebijakan dalam UU HPP ini bahwa terdapat batasan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) bagi wajib pajak orang pribadi UMKM. Bagi pelaku UMKM yang memiliki peredaran bruto tidak melebihi Rp500 juta maka tidak akan dikenakan pajak final 0,5% seperti sebelumnya sesuai PP 23/2018," kata Tri.

Tri lantas memberikan contoh terkait dengan kebijakan baru yang diatur dalam UU HPP ini. Sebagai perumpamaan, ujarnya, ada seorang wajib pajak mencatatkan omzet sekitar Rp50 juta per bulannya.

Baca Juga:
Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Kemudian, omzet wajib pajak tersebut tembus Rp500 juta pada November dan mencapai Rp600 juta pada Desember.

"Maka tarif PPh final 0,5% yang perlu dibayarkan hanya atas omzet Rp100 juta-nya saja, yakni senilai Rp500 ribu," tambah Tri.

Dengan adanya penyuluhan secara langsung ini, pihak KP2KP Bontosunggu berharap dapat memberikan edukasi terhadap pelaku UMKM yang ada di wilayah Kabupaten Jeneponto tentang kewajiban perpajakannya. Petugas juga menekankan bahwa pemerintah memberikan kemudahan kepada UMKM melalui UU HPP. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:30 WIB PER-8/PJ/2022

Usai Setor PPh Final PHTB, WP Jangan Lupa Ajukan Penelitian Formal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 16:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Punya Usaha Kecil-kecilan, Perlu Bayar Pajak Enggak Sih?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN