Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: kemenkeu)
JAKARTA, DDTCNews – Laju pertumbuhan penerimaan perpajakan hingga akhir Agustus 2019 tercatat melemah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hingga akhir Agustus 2019, realisasi penerimaan perpajakan mencapai Rp920,2 triliun atau 51,5% dari target APBN senilai Rp1.768, 4 triliun. Capaian ini hanya tumbuh 1,4% (year on year), melambat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu 16,5%.
“Hal yang penting dari sisi pendapatan adalah kita hadapi ekonomi yang mengalami pelemahan dan tercermin dari pelaku usaha yang berkurang pembayaran pajaknya dari tahun lalu,” katanya di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Selasa (24/9/2019).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menjabarkan dari total penerimaan perpajakan, jumlah yang dikumpulkan Ditjen Pajak (DJP) senilai Rp800,16 triliun. Realisasi setoran DJP tersebut hanya tumbuh 0,21% dan memenuhi 50,78% dari target APBN yang senilai Rp1.577, 5 triliun.
Sementara itu, penerimaan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) hingga akhir Agustus 2019 mencapai Rp119 triliun atau memenuhi 56% dari target APBN yang sebesar Rp208, 8 triliun. Realisasi itu tercatat tumbuh 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Realisasi penerimaan perpajakan kita menunjukan adanya tekanan yang terlihat pada kegiatan usaha dalam negeri. Tren ini mulai terlihat pada Juli dan Agustus 2019,” imbuhnya.
Dia menambahkan melemahnya kegiatan usaha tergambar dari realisasi di area kepabeanan, baik bea masuk maupun bea keluar. Kedua pos penerimaan negara tersebut tercatat mengalami pertumbuhan negatif pada tahun ini.
Realisasi bea masuk yang senilai Rp23,8 triliun masih lebih rendah dari realisasi per akhir Agustus 2018 senilai Rp25,1 triliun. Sementara, realisasi setoran bea keluar per akhir Agustus 2019 senilai Rp2,05 triliun masih lebih rendah dari capaian tahun lalu yang senilai Rp4,3 triliun.
“Kita akan terus waspadai hal ini pada semester II karena penerimaan perpajakan pertumbuhannya lebih rendah dari dua tahun terakhir,” imbuhnya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.