EDUKASI PAJAK

Permudah Akses Literatur Pajak, Perpajakan DDTC Sediakan 180 Newsletter

Redaksi DDTCNews | Kamis, 13 Oktober 2022 | 10:40 WIB
Permudah Akses Literatur Pajak, Perpajakan DDTC Sediakan 180 Newsletter

Perpajakan ID.

JAKARTA, DDTCNews - Perpajakan DDTC sebagai platform database perpajakan menyediakan kanal Newsletter untuk mempermudah akses literatur pajak bagi masyarakat.

Minimnya pengetahuan perpajakan bisa menjadi salah satu alasan banyak wajib pajak, baik orang pribadi maupun badan, yang akhirnya tersandung kasus pajak.

Kondisi inilah yang melatarbelakangi Perpajakan DDTC untuk menghadirkan kanal Newsletter demi mempermudah masyarakat mempelajari hal-hal terkait dengan pajak.

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

“Newsletter adalah kanal yang membahas ringkasan perkembangan terkini atas perubahan atau perubahan produk hukum perpajakan,” demikian keterangan yang tertulis pada platform Perpajakan DDTC, Kamis (13/10/2022).

Saat ini, sudah tersedia 180 Newsletter berbahasa Inggris di Perpajakan DDTC yang dapat dibaca oleh para pengguna. Berikut beberapa contoh Newsletter di Perpajakan DDTC.

Data dan informasi dalam Newsletter sendiri dapat dipercaya karena dibuat oleh DDTC sebagai institusi perpajakan yang berbasis riset dan ilmu pengetahuan sekaligus unit dari berbagai kegiatan perpajakan yang mempunyai standar tinggi.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selain itu, Newsletter Perpajakan DDTC juga menyediakan fitur Night Mode untuk meminimalkan cahaya di layar pengguna sehingga memberi kenyamanan dan mengurangi ketegangan mata pengguna saat membaca.

Lalu, bagaimana mengakses Newsletter di Perpajakan DDTC? Perlu diketahui, Newsletter dapat dibaca apabila berlangganan Perpajakan DDTC Premium terlebih dahulu. Simak juga, artikel Cara Daftar dan Berlangganan Perpajakan DDTC Premium.

Tidak perlu khawatir, bagi yang belum pernah mendaftarkan diri, Anda akan mendapatkan uji coba gratis Perpajakan DDTC Premium selama 7 hari. Anda dapat mengakses konten-konten Perpajakan DDTC, termasuk Newsletter, tanpa batas dalam kurun waktu tersebut.

Tunggu apalagi? Segera akses Newsletter Perpajakan DDTC dan ketahui perkembangan terkini atas perubahan produk hukum perpajakan sekarang. Akses perpajakan.ddtc.co.id. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN