MAKASSAR

Per Hari Ini, Pelayanan Tatap Muka KPP Madya Makassar Tutup Sementara

Redaksi DDTCNews | Rabu, 29 Juli 2020 | 11:58 WIB
Per Hari Ini, Pelayanan Tatap Muka KPP Madya Makassar Tutup Sementara

Informasi dari KPP Madya Makassar

JAKARTA, DDTCNews – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Makassar Ditjen Pajak (DJP) menghentikan sementara pelayanan tatap muka.

Berdasarkan informasi yang disampaikan melalui Twitter, pelayanan tatap muka berhenti sementara hingga 11 Agustus 2020 sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19). Wajib pajak bisa memanfaatkan saluran elektronik.

“Penghentian layanan perpajakan tatap muka di KPP Madya Makassar akan dimulai pada tanggal 29 Juli hingga 11 Agustus 2020,” demikian pernyataan akun @pajakmdymks, seperti dikutip pada Rabu (29/7/2020).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Meskipun pelayanan tatap muka dihentikan sementara, wajib pajak tetap dapat mengakses pelayanan perpajakan secara elektronik melalui www.pajak.go.id. Pelayanan itu antara lain pendaftaran NPWP, pelaporan SPT yang sduah wajib e-Filing, surat keterangan fiskal (SKF), dan validasi SSP PhTB.

Pelayanan yang belum tersedia secara elektronik di situs www.pajak.go.id dapat diakses secara daring. Untuk konsultasi pelaporan SPT dan aplikasi e-SPT, permohonan wajib pajak, billing dan kode/aktivasi EFIN, info pemeriksaan, info penagihan, serta info insentif perpajakan bisa dilakukan melakui nomor telepon di bawah ini. Semua layanan beroperasi pada pukul 08.00—16.00 WITA.


Baca Juga:
Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Selain KPP Madya Makassar, penghentian sementara pelayanan tatap muka juga berlaku untuk KPP Pratama Makassar Selatan. Penghentian berlaku sampai 7 Agustus 2020 sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Khusus untuk wajib pajak KPP Pratama Makassar Selatan, aktivasi EFIN, lupa EFIN, dan konsultasi bisa dilakukan melalui telepon 0411 441 681, Whatsapp chat 0811 4050 805, 0811 450 805, 0811 4120 805, 0811 425 805, 0811 4530 805, atau email [email protected]. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?