PENG-19/PJ.09/2023

Penyelenggara Layanan dan LJK Bisa Padankan NIK dan NPWP di Portal Ini

Muhamad Wildan | Kamis, 31 Agustus 2023 | 14:05 WIB
Penyelenggara Layanan dan LJK Bisa Padankan NIK dan NPWP di Portal Ini

Ilustrasi. (foto: hasil tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) mengumumkan penyelenggara layanan publik, lembaga jasa keuangan, dan badan lainnya yang mensyaratkan NPWP dalam pemberian layanan perlu menggunakan NIK, NPWP 16 digit, atau NITKU sesuai dengan amanat PMK 112/2022.

Untuk mendukung penyelenggara layanan publik, lembaga jasa keuangan, dan badan lainnya dalam melaksanakan PMK 112/2023, DJP bakal memberikan layanan pemadanan, baik secara elektronik maupun secara langsung.

"Layanan pemadanan diberikan kepada pihak tertentu sampai dengan implementasi NPWP dengan format 16 digit secara nasional," sebut DJP melalui Pengumuman Nomor PENG-19/PJ.09/2023, dikutip pada Kamis (31/8/2023).

Baca Juga:
Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Layanan pemadanan yang diberikan oleh DJP antara lain pemadanan NPWP 15 digit dengan NIK bagi wajib pajak orang pribadi penduduk; NPWP 15 digit dengan NPWP 16 digit bagi wajib pajak orang pribadi bukan penduduk, badan, dan instansi pemerintah; serta NPWP cabang dengan NITKU.

Layanan pemadanan secara elektronik diberikan melalui portal layanan bagi badan yang memiliki minimal: 50 karyawan dalam SPT Masa PPh Pasal 21 terakhir yang dipotong PPh Pasal 21; 50 lawan transaksi dalam SPT Masa PPN terakhir; atau 50 bukti potong/pungut dalam SPT Masa Unifikasi terakhir.

Pelayanan via Web Service

Pelayanan melalui web service diberikan kepada pihak tertentu yang memiliki paling sedikit 1 juta NPWP dalam sistem administrasinya untuk dilakukan pemadanan.

Baca Juga:
Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Sebelum mendapatkan pelayanan melalui web service, pihak dimaksud harus memenuhi panduan pengembangan dan standardisasi aplikasi DJP pada https://portalnpwp.pajak.go.id/.

Selain badan dan pihak di atas, layanan pemadanan NPWP 15 digit dengan NIK, NPWP 16 digit, dan NITKU diberikan melalui akun www.pajak.go.id.

DJP juga akan memberikan layanan pemadanan secara langsung kepada pihak tertentu yang memiliki minimal 1 juta NPWP dalam sistem administrasinya untuk dilakukan pemadanan.

Baca Juga:
Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Pihak tertentu dimaksud harus terlebih dahulu menyampaikan data pemadanan NPWP sesuai dengan mekanisme yang ditentukan. Lalu, pelayanan pemadanan juga bisa diberikan melalui penyedia jasa aplikasi perpajakan (PJAP).

Sesuai dengan PMK 112/2022, penggunaan NIK, NPWP 16 digit, ataupun NITKU dalam layanan administrasi yang digelar oleh DJP dan pihak lain berlaku penuh mulai 1 Januari 2024. Artinya, pihak lain harus menggunakan NIK atau NPWP 16 digit dalam memberikan layanan. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak