LAYANAN PAJAK

Pengumuman! Live Chat Pajak.go.id Tidak Dapat Dihubungi Hari ini

Redaksi DDTCNews | Senin, 16 Januari 2023 | 08:09 WIB
Pengumuman! Live Chat Pajak.go.id Tidak Dapat Dihubungi Hari ini

Pengumuman dari Ditjen Pajak.

JAKARTA, DDTCNews – Hari ini, Senin (16/1/2023), saluran live chat pajak.go.id tidak dapat digunakan untuk sementara waktu.

Melalui sebuah pengumuman yang diunggah di Instagram Ditjen Pajak (DJP), otoritas melakukan pemeliharaan (maintenance) rutin Kring Pajak. Dampaknya, sejumlah layanan yang biasa disediakan contact center DJP tidak dapat digunakan untuk sementara waktu.

“Saluran live chat pajak.go.id tidak dapat dihubungi. Saluran telepon 1500200 hanya tersedia pada pukul 13.00 s.d. 16.00 WIB,” tulis DJP dalam pengumuman tersebut.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Otoritas memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dihadapi wajib pajak pengguna beberapa layanan tersebut.

Terkait dengan layanan Kring Pajak, penggunaan live chat via pajak.go.id pada tahun lalu megalami kenaikan. Berdasarkan pada Laporan Tahunan DJP 2021, tercatat ada 372.661 chat pada 2021, naik sekitar 43% dibandingkan dengan capaian pada 2020 sebanyak 259.894 chat.

Panggilan keluar yang dilakukan Kring Pajak 1500200 juga mengalami peningkatan signifikan pada 2021. Outbound Kring Pajak pada tahun lalu sebanyak 1,22 juta panggilan keluar. Jumlah ini naik 1.300% dibandingkan dengan outbound tahun sebelumnya hanya sebanyak 87.265 panggilan keluar.

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Di sisi lain, panggilan masuk (inbound) justru mengalami penurunan. Pada 2021, ada 260.834 panggilan masuk. Dari jumlah tersebut, sekitar 97% atau 252.302 panggilan terjawab. Sementara pada 2020, ada 415.560 panggilan terjawab atau sekitar 98% dari total 424.104 panggilan masuk.

Dalam laporan tersebut, DJP juga tidak memberikan penjelasan lebih detail mengenai kinerja ini. DJP hanya mengatakan dengan adanya perubahan perilaku wajib pajak, layanan inbound call mendapat trafik cukup tinggi dari wajib pajak yang membutuhkan informasi dengan cepat dan singkat.

Selain itu, Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan (KLIP) DJP—selaku pengampu tugas Kring Pajak 1500200, juga memaksimalkan pemberian layanan nontelepon seperti Twitter, live chat, dan surel pada masa pandemi. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tempat Tinggal Berubah, Apakah Harus Pindah KPP Terdaftar?

Minggu, 20 Oktober 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Hapus NPWP yang Meninggal Dunia, Hanya Bisa Disampaikan Tertulis

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja