Ilustrasi. Suasana salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (12/2/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) hingga akhir Februari 2021 sudah menunjukkan pertumbuhan positif 5,2%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi penerimaan PPN hingga akhir Februari 2021 senilai Rp59,1 triliun atau 11,4% dari target APBN senilai Rp518,5 triliun. Menurutnya, pertumbuhan positif penerimaan PPN menunjukkan konsumsi masyarakat yang mulai membaik di tengah pandemi Covid-19.
"Terlihat PPN sudah tumbuh positif 5,2%," katanya, dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (23/3/2021).
Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan penerimaan PPN dalam negeri hingga akhir Februari 2021 mencapai 8,14%. Pertumbuhan itu bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan kinerja periode yang sama pada 2020 sebesar 5,3%.
Secara bulanan, penerimaan PPN pada Februari 2021 tumbuh hingga 41,32%, sedangkan pada Januari 2021 masih minus 17,08%.
Menurut Sri Mulyani, membaiknya kinerja PPN dalam negeri disebabkan mulai membaiknya konsumsi masyarakat setelah tertekan akibat pandemi Covid-19. Dia berharap penerimaan PPN terus membaik karena sangat menunjukkan kinerja konsumsi masyarakat.
Sementara itu, penerimaan PPN impor hingga akhir Februari 2021 tercatat juga tumbuh 1,14%, berbanding terbalik dengan posisi hingga Februari 2020 yang minus 11,83%. Menurut Sri Mulyani, pertumbuhan positif itu seiring dengan membaiknya aktivitas produksi dan konsumsi masyarakat.
Secara bulanan, penerimaan PPN impor pada Februari 2021 juga tumbuh hingga 17,68%, sedangkan pada Januari 2021 minus 13,31%.
"Seiring dengan impor, baik impor barang modal maupun konsumsi, PPN impor terlihat tumbuh pada Januari hingga 17,6%," ujarnya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.