IRLANDIA

Pemulihan Ekonomi, OECD Sebut Penerimaan Pajak Penting Dinaikkan

Redaksi DDTCNews | Selasa, 12 Mei 2020 | 16:45 WIB
Pemulihan Ekonomi, OECD Sebut Penerimaan Pajak Penting Dinaikkan

Ilustrasi.

DUBLIN, DDTCNews—Ekonom meminta DPR untuk mempertimbangkan upaya-upaya peningkatan penerimaan pajak demi membantu memulihkan ekonomi Irlandia dari dampak pandemi Corona atau Covid-19 selama lima tahun ke depan.

Kepala Divisi Departemen Ekonomi OECD Sebastian Barnes mengatakan DPR seharusnya tidak mengesampingkan upaya meningkatkan penerimaan pajak karena hal itu penting menjaga kekuatan, keadilan, dan efisiensi basis pajak Irlandia.

“Saya pikir itu ide bagus di tengah kondisi saat ini. Apalagi ada tekanan yang cukup besar juga di lembaga keuangan. Kita harus memastikan sistem pajak berjalan baik seperti yang sudah terjadi selama ini,” tuturnya dilansir dari Taxnotes.com, Selasa (12/5/2020).

Baca Juga:
Retaliasi Kanada, Produk Asal AS Bakal Dikenai Bea Masuk 25 Persen

Untuk diketahui, Partai Fianna Fail dan Partai Fine Gael merilis kerangka kerja strategis dalam pemulihan ekonomi pada 15 April. Mereka lantas mengajak partai lainnya untuk membentuk koalisi baru dalam pemerintahan.

Kerangka kerja yang dibuat mencakup 10 target antara lain seperti program kesehatan, paket pemulihan ekonomi, termasuk membebaskan pajak penghasilan dan kenaikan biaya pungutan sosial.

Partai Fianna Fail dan Partai Fine Gael meyakini bahwa kerangka kerja yang dibuat tersebut perlu dilakukan oleh pemerintahan baru demi memulihkan ekonomi Irlandia setelah pandemi Corona berakhir.

Baca Juga:
AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China

Meski begitu, Barnes mengaku khawatir rencana pembebasan pajak penghasilan justru membuat ekonomi menjadi tidak stabil. Apalagi, pajak penghasilan menyumbang tiga perempat total penerimaan negara.

Menurut Barnes, hal yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah Irlandia saat ini adalah mendukung para pebisnis dalam menciptakan lapangan kerja dengan menjaga likuiditas perusahaan tetap baik.

Meski begitu, Barnes tidak memungkiri konsumsi masyarakat masih akan tetap rendah dan pengangguran tetap tinggi. Untuk itu, ia juga merekomendasikan upaya peningkatan penerimaan pajak tidak langsung diterapkan, tetapi ditunda sampai dengan Covid-19 teratasi. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 08:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini