PROVINSI MALUKU UTARA

Pemprov Tawarkan 3 Insentif Pajak Kendaraan, Termasuk Pemutihan

Dian Kurniati | Rabu, 16 Oktober 2024 | 15:30 WIB
Pemprov Tawarkan 3 Insentif Pajak Kendaraan, Termasuk Pemutihan

Program insentif pajak kendaraan. (foto: hasil tangkapan layar dari akun medsos Bapenda Maluku Utara)

SOFIFI, DDTCNews – Pemprov Maluku Utara memberikan insentif berupa penghapusan denda atau pemutihan pajak kendaraan bermotor.

Pengumuman mengenai program pemutihan tersebut disampaikan Bapenda Maluku Utara di tengah momentum perayaan HUT ke-25 provinsi tersebut. Wajib pajak pun diimbau segera memanfaatkan insentif tersebut.

"Ayo mari samua yang belum bayar pajak merapat," tulis Bapenda di media sosial, dikutip pada Rabu (16/10/2024).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Program pemutihan pajak kendaraan di Provinsi Maluku Utara diberikan dari 12 Oktober hingga 31 Desember 2024. Dalam program tersebut, pemprov menawarkan setidaknya 3 jenis insentif kepada wajib pajak.

Pertama, pembebasan denda pajak kendaraan sehingga wajib pajak cukup membayar pokok pajaknya. Kedua, pembebasan tarif progresif pajak kendaraan Ketiga, diskon pokok pajak kendaraan apabila membayar sebelum jatuh tempo.

Wajib pajak dapat memanfaatkan program pemutihan tersebut dengan mendatangi tempat pelayanan Samsat terdekat di seluruh wilayah Maluku Utara.

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Apabila tidak sempat ke Samsat, wajib pajak juga dapat mengakses aplikasi (Samsat Digital Nasional (Signal) atau e-Samsat Bapenda Maluku Utara pada laman esamsat.malutprov.go.id.

Pada prosesnya, wajib pajak akan diminta mengisi sejumlah informasi antara lain nomor pelat nomor kendaraan bermotor dan NIK. Apabila telah muncul detail tagihan, wajib pajak dapat melakukan pembayaran di berbagai saluran yang tersedia. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen