PROVINSI JAWA TIMUR

Pemprov Klaim 1,79 Juta Kendaraan Sudah Manfaatkan Pemutihan Pajak

Muhamad Wildan | Minggu, 04 September 2022 | 11:30 WIB
Pemprov Klaim 1,79 Juta Kendaraan Sudah Manfaatkan Pemutihan Pajak

Ilustrasi.

SURABAYA, DDTCNews - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Timur mencatat program pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) sudah dimanfaatkan 1,79 juta wajib pajak.

Kepala Bapenda Jawa Timur Abimanyu Ponco Atmojo Iswinarno menyebut antusiasme pemanfaatan pemutihan PKB telah mengerek kinerja pendapatan asli daerah (PAD).

"Dari tanggal 31 Agustus sudah ada 1.791.669 wajib pajak yang memanfaatkan pembebasan denda pajak itu," katanya, dikutip pada Minggu (4/9/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selanjutnya, fasilitas pembebasan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) juga dimanfaatkan oleh 215.407 kendaraan bermotor. Sebagian di antara kendaraan yang dilakukan balik nama tersebut adalah kendaraan yang sebelumnya berpelat nomor luar Jawa Timur.

Dengan adanya pemutihan PKB, realisasi pendapatan daerah Pemprov Jawa Timur sudah mencapai Rp1,1 triliun.

“Kalau pemutihan PKB dihapus, contohnya seperti kemarin pendapatan pajak yang hilang sekitar Rp23,86 miliar," ujar Abimanyu seperti dilansir suarasurabaya.net.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Abimanyu mengimbau masyarakat untuk tetap patuh membayar PKB secara tepat waktu tanpa perlu menunggu pemutihan dari Pemprov Jawa Timur. Sebab, terdapat kemungkinan program pemutihan PKB akan benar-benar dihapuskan sesuai dengan arahan pemerintah pusat.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebelumnya mengimbau pemda untuk menghentikan kebiasaan menggelar pemutihan PKB. Bukannya meningkatkan kepatuhan pajak, wajib pajak justru menunda-nunda pembayaran dan memilih menunggu pemutihan.

"Masyarakat malah menunggu pemutihan, ada pemutihan yang rutin ditunggu sehingga masyarakat menunda pembayarannya. Oleh karena itu, pemutihan diharapkan tidak perlu dilakukan lagi," ujar Fatoni bulan lalu. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN