KABUPATEN GRESIK

Pemkab Gresik Pangkas Tarif Pajak Parkir Jadi 10 Persen

Nora Galuh Candra Asmarani | Selasa, 06 Agustus 2024 | 12:30 WIB
Pemkab Gresik Pangkas Tarif Pajak Parkir Jadi 10 Persen

Ilustrasi. Petugas gabungan mengangkut sepeda motor yang parkir di bahu jalan ke atas truk di kawasan Senopati, Jakarta, Selasa (16/7/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom.

GRESIK, DDTCNews – Pemkab Gresik mengubah tarif pajak parkir dari sebelumnya sebesar 25%, kini dipangkas menjadi 10%. Perubahan tersebut diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Gresik No. 8/2023.

Perubahan ketentuan dilakukan untuk memenuhi amanat UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD). Sesuai dengan UU HKPD, pajak parkir direklasifikasi menjadi pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) atas jasa parkir.

“Jasa parkir adalah jasa penyediaan atau penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan dan/atau pelayanan memarkirkan kendaraan untuk ditempatkan di area parkir, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor,” bunyi Perda 8/2023, dikutip pada Selasa (6/8/2024).

Baca Juga:
Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Dari pengertian tersebut, objek PBJT atas jasa parkir dibagi menjadi 2 hal. Pertama, penyediaan atau penyelenggaraan tempat parkir. Kedua, pelayanan memarkirkan kendaraan (parkir valet). Namun, tidak semua penyediaan tempat parkir dikenakan PBJT.

Pemkab Gresik telah menetapkan 4 tempat penyediaan tempat parkir yang dikecualikan dari PBJT, yaitu jasa tempat parkir yang digelar oleh pemerintah dan pemerintah daerah; jasa tempat parkir yang digelar oleh perkantoran yang hanya digunakan untuk karyawannya sendiri.

Kemudian, jasa tempat parkir yang diselenggarakan oleh kedutaan, konsulat, dan perwakilan negara asing dengan asas timbal balik; serta penyelenggaraan tempat parkir untuk keperluan penyelenggaraan ibadah.

Baca Juga:
Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Selain terkait dengan parkir, besaran Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) juga diubah. Kini, NPOPTKP untuk transaksi perolehan hak atas tanah dan bangunan yang dilakukan oleh wajib pajak pajak umum ditetapkan Rp80 juta dari sebelumnya Rp60 juta.

Sementara itu, besaran NPOPTKP untuk transaksi perolehan hak atas tanah dan bangunan yang berasal dari hibah, wasiat, atau waris, ditetapkan Rp350 juta. Besaran ini juga mengalami peningkatan dari ketentuan sebelumnya yang ditetapkan senilai Rp300 juta.

Penyesuaian besaran NPOPTKP tersebut dilakukan dengan pertimbangan kenaikan biaya hidup dan nilai properti di Kabupaten Gresik. Selain itu, Pemkab Gresik juga menyesuaikan ketentuan PBB-P2 dan pajak daerah lainnya yang menjadi wewenang pemerintah kabupaten.

Perda Kabupaten Gresik No. 8/2023 telah berlaku sejak 5 Januari 2024. Berlakunya perda tersebut sekaligus mencabut ketentuan terdahulu, di antaranya Perda Kabupaten Gresik No. 2/2011 tentang Pajak Daerah. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global