AUSTRALIA

Pemeriksaan Restitusi Pajak Digencarkan

Redaksi DDTCNews | Jumat, 27 September 2019 | 13:30 WIB
Pemeriksaan Restitusi Pajak Digencarkan

Ilustrasi (Foto: ABC News/Nia MacBean)

AUSTRALIA, DDTCNews – Australian Taxation Office (ATO) mengingatkan wajib pajak jajarannya akan menggencarkan pemeriksaan restitusi pajak dan penindakan hukum terhadap wajib pajak yang menipu dengan mengklaim lebih bayar pajak.

ATO mengatakan akan memeriksa setiap restitusi pajak tahun ini untuk diidentifikasi melalui pemeriksaan silang guna menghilangkan kecurangan atau pemotongan pajak yang tidak akurat melalui pembuatan catatan dan kuitansi kerja palsu.

“Kami tahu beberapa orang berpikir overclaim pajak itu tidak apa-apa, padahal hal tersebut salah dilakukan. Wajib pajak lebih baik mereka mengungkapkan kesalahan mereka dengan jujur kepada kami,” ungkap Asisten Komisioner ATO Karen Foat, di Canberra, Kamis (26/9/2019).

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Setiap tahun, ATO telah menghubungi sekitar 2 juta wajib pajak terkait dengan pengajuan restitusi pajak mereka. Tahun ini ATO juga akan mengidentifikasi kecruangan pajak atau orang yang benar-benar melakukan kesalahan melalui analisis pencocokan silang.

ATO menyatakan mereka akan mengidentifikasi overclaim yang memang disengaja dan kesalahan yang benar benar tidak disengaja/murni kesalahan. ATO juga akan menuntut wajib pajak yang dengan sengaja melakukan penipuan yang ekstrim melalui pengadilan.

Setiap wajib pajak yang sedang diperiksa ATO membutuhkan bantuan dari praktisi pajak yang berkualitas karena audit merupakan kegiatan yang sangat rumit dimana mereka harus melengkapi persyaratan dokumen dan menyiapkan rencana supaya audit tersebut dapat berjalan lancar.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Saat ini ATO telah menemukan beberapa wajib pajak yang menghindari pajak mereka dengan menggunakan situs web untuk memalsukan laporan kerja dan bukti kwitansi. Mereka mengunakan web tersebut untuk membuat laporan dan bukti mereka seolah-olah terlihat asli dan sah.

Beberapa orang kecewa terhadap ATO karena menurut mereka ATO hanya fokus pada wajib pajak orang pribadi dan bukan badan. Selain itu, mereka mengkritik perusahaan multinasional lebih dimudahkan karena perusahaan memiliki tim pengacara untuk menunda audit tersebut.

Foat menentang kritik tersebut, dan mengaku perusahaan multinasional telah membayar kewajiban perpajakan mereka dengan tepat. Dalam beberapa tahun terakhir ATO telah menghasilkan tambahan pajak sebanyak Aus$1 miliar atau setara dengan Rp9,5 triliun. (MG-avo/Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 23 OKTOBER 2024 - 29 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 08:00 WIB CORETAX SYSTEM

Gencar Edukasi, DJP Harap Pegawai Pajak dan WP Terbiasa dengan Coretax

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

4 Kunci Strategis Cegah Sengketa Pajak, Selengkapnya Baca Buku Ini

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Piloting Modul Impor-Ekspor Barang Bawaan Penumpang Tahap III Dimulai

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dasar DJP dalam Menetapkan Status Suspend terhadap Sertel Wajib Pajak

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Targetkan Raup Rp105 Miliar

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 23 OKTOBER 2024 - 29 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu