KABINET INDONESIA MAJU

Pasar Sambut Negatif Pengumuman Kabinet

Redaksi DDTCNews | Rabu, 23 Oktober 2019 | 14:21 WIB
Pasar Sambut Negatif Pengumuman Kabinet

Presiden Jokowi memberikan ucapan selamat kepada Menko Polhukam Mahfud MD dan para menteri lainnya, seusai upacara pelantikan Kabinet Indonesia Maju, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10). (Foto: Rahmat/Humas Setkab)

JAKARTA, DDTCNews—Para pelaku pasar menyambut negatif pengenalan menteri kabinet oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kompak memerah pada Rabu (23/10/2019).

IHSG melemah sebanyak 1,08 poin atau 0,02% ke posisi 6.224,42 pada awal perdagangan hari ini. Sementara itu, nilai tukar rupiah terdepresiasi 12 poin atau 0,9% ke level Rp 14.052 per dolar AS dibandingkan dengan sesi penutupan kemarin.

Pada pukul 09.30 WIB, indeks saham acuan tersebut memperlebar kekalahannya menjadi 0,19% ke level 6.213,53. Pada pukul 10.21 WIB, IHSG melemah 0,36% di level 6.202,84. Asing mencatat jual bersih hingga Rp 121,29 miliar di semua pasar.

Baca Juga:
Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang berada pada zona merah. Hingga berita ini diturunkan, indeks Nikkei terkoreksi 0,09%, indeks Shanghai melemah 0,19%, indeks Straits Times turun 0,52%, indeks Straits Times berkurang 0,35%, dan indeks Kospi jatuh 0,27%.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan pasar merespons negatif pengumuman kabinet, terutama terhadap susunan menteri di bidang perekonomian.

“Dana asing kabur Rp121 miliar pascapengumuman karena kecewa terhadap pos strategis di bidang ekonomi yang diduduki sosok kurang pas. Misalnya Menko Perekonomian yang diisi Ketua Umum Partai Golkar dan Mantan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto,” ujarnya, Rabu (23/10/2019).

Baca Juga:
Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Menurut dia, jabatan Menko Perekonomian adalah jabatan strategis yang tak seharusnya diisi oleh politisi. Lagipula kinerja Airlangga di Kementerian Perindustrian jauh dari harapan. Deindustrialisasi prematur terus berlanjut, dan ia gagal menahan laju deindustrialisasi.

Bhima memaparkan, pada 2015 kuartal II share manufaktur terhadap PDB sebesar 20,8%. Kemudian pada tahun 2019 kuartal yang sama turun ke 19,5%. Selain itu, laju pertumbuhan manufaktur sebesar 3,54% dinilai jauh dibawah pertumbuhan ekonomi yakni 5,05%.

Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono mengatakan pelaku ekonomi terlihat tidak terlalu optimistis dengan kabinet, terutama terlihat dari pergerakan IHSG hari ini yang berada di zona merah.

“Sebagai pengusaha kami fokus kepada menteri ekonomi. Pasar saham merah, walaupun bursa yang lain merah. Tapi ini artinya pasar menanggapi dingin saja. Kita menghadapi problem jangka pendek yang berat. Dengan komposisi menteri ini, tampaknya kita tidak terlalu optimistis,” katanya. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Rabu, 16 Oktober 2024 | 12:00 WIB KILAS BALIK PERPAJAKAN 2014-2024

Satu Dekade Kebijakan Perpajakan Jokowi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:01 WIB KURS PAJAK 16 OKTOBER 2024 - 22 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja