SWISS

Parlemen Tolak Usulan Pajak Tiket Pesawat

Redaksi DDTCNews | Kamis, 13 Desember 2018 | 09:54 WIB
Parlemen Tolak Usulan Pajak Tiket Pesawat

Ilustrasi.

BERN, DDTCNews – Dewan Parlemen Swiss menolak pemberlakuan pajak iklim (climate tax) terhadap tiket pesawat. Karena pajak ini diusung menggunakan aturan hukum karbondioksida (CO2) untuk membatasi perjalanan udara.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Fraksi Swiss Green Party Lisa Mazzone menjelaskan melalui pemungutan suara yang dimenangkan dengan 93 pendukung dan 88 oposisi, majelis rendah parlemen memutuskan untuk tidak memberlakukan climate tax.

“Jasa transportasi udara kini sudah sangat murah dan pengenaan pajak ini tidak sejalan,” tegasnya di Swiss, Selasa (11/12).

Baca Juga:
Swedia akan Hapus Pajak Penerbangan, Harga Tiket Jadi Lebih Murah

Peningkatan jumlah penumpang pesawat udara mengalami peningkatan sebanyak 60% terhitung sejak tahun 2000 hingga 2017. Peningkatan ini dianggap menjadi konsekuensi yang signifikan terhadap iklim di Swiss.

Peningkatan tersebut juga tercermin pada penyelenggaraan transportasi udara internasional yang mewakili 10% dari total emisi gas rumah kaca. Padahal di Uni Eropa, emisi gas rumah kaca dengan penyebab yang sama hanya setinggi 3%.

Namun 11 negara di Eropa termasuk Jerman, Italia, Prancis dan Inggris telah menerapkan pajak pada tiket pesawat. Tarif yang berlaku di 11 negara tersebut cukup bervariasi, mulai dari EUR3 (senilai Rp49.619) hingga EUR160 (senilai Rp2,64 juta), tergantung di setiap negara dan tujuan penerbangan.

Baca Juga:
Insentif Perpajakan Disiapkan, Sandiaga Uno: Tiket Pesawat Bakal Turun

Sebagian besar politisi sayap kanan di parlemen memutuskan untuk mengesampingkan pajak tiket. Seperti halnya politisi Partai Rakyat Swiss Christian Imark yang menilai pemerintah tidak perlu memaksakan beban keuangan pada sektor aviasi.

Climate tax tidak akan memberikan apa-apa, hanya akan melemahkan posisi Swiss dari sektor penerbangan. Kita tidak boleh memaksakan beban keuangan ganda pada sektor ini,” kata Imark.

Tak hanya parlemen yang menolak diberlakukannya climate tax, Dewan Federal yang bahkan merupakan Badan Eksekutif Swiss pun tidak mendukung pemajakan pada tiket pesawat.

Menteri Transportasi Swiss Doris Leuthard menyatakan pemberlakuan climate tax berpotensi mendorong keinginan para wisatawan untuk menggunakan bandara atau penerbangan di luar wilayah Swiss. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN