AMERIKA SERIKAT

Pangkas Emisi Karbon, AS Pertimbangkan Carbon Border Tax

Muhamad Wildan | Rabu, 19 Mei 2021 | 15:12 WIB
Pangkas Emisi Karbon, AS Pertimbangkan Carbon Border Tax

Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry, yang kini menjabat US Special Presidential Envoy for Climate, berbicara dalam satu konferensi pers di Gedung Putih, (22//4/2021), Washington. AS mempertimbangkan mengenakan biaya tambahan atas barang impor yang berasal dari yurisdiksi yang tidak aktif mengenakan pajak atas aktivitas yang mencemarkan lingkungan. (Foto: Alex Wong/Getty Images/al-monitor.com)

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Amerika Serikat (AS) mempertimbangkan mengenakan biaya tambahan atas barang impor yang berasal dari yurisdiksi yang tidak aktif mengenakan pajak atas aktivitas yang mencemarkan lingkungan.

US Special Presidential Envoy for Climate John Kerry mengatakan Presiden Joe Biden saat ini sedang menimbang-nimbang dampak apa yang mungkin timbul akibat kebijakan tersebut.

"Kami ingin setiap negara turut serta dalam menurunkan emisi karbon dan semua pihak turut membayar biaya yang timbul dalam usaha memitigasi krisis iklim global," ujar Kerry, dikutip Rabu (19/5/2021).

Baca Juga:
Trump Janji Hentikan Pemajakan Berganda Atas Warga AS di Luar Negeri

Sebelum diterapkan, Kerry mengatakan pemerintah masih menghitung dampak yang akan timbul pada pasar domestik. "Kami ingin memahami dampaknya secara penuh sebelum kebijakan tersebut benar-benar diterapkan," ujar mantan Menteri Luar Negeri AS tersebut.

Ketika masih menjabat sebagai menteri luar negeri pada masa pemerintahan Barack Obama, Kerry diketahui memiliki peran besar dalam mendukung tercapainya konsensus atas Paris Agreement pada 2015.

Melalui Paris Agreement, negara partisipan telah menyatakan komitmennya untuk mendukung penurunan output emisi karbon. Pada saat yang bersamaan, Kerry juga menyambut positif rencana Uni Eropa yang akan memberlakukan carbon border adjustment mechanism.

Baca Juga:
Minta Perusahaan Bangun Pabrik di AS, Trump Rancang Bea Masuk Tinggi

Melalui program tersebut, seperti dilansir thehill.com, Uni Eropa mendorong setiap mitra dagang untuk memangkas output emisi karbon sebelum menjual barangnya ke Uni Eropa.

Hingga saat ini, belum ada skema yang jelas mengenai carbon border adjustment mechanism tersebut. Meski demikian, beberapa negara berkembang seperti China, Brazil, India, hingga Afrika Selatan telah menyuarakan keberatannya atas rencana Uni Eropa itu. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Hentikan Pemajakan Berganda Atas Warga AS di Luar Negeri

Rabu, 16 Oktober 2024 | 16:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Minta Perusahaan Bangun Pabrik di AS, Trump Rancang Bea Masuk Tinggi

Senin, 07 Oktober 2024 | 09:05 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Demi Industri Pionir, Periode Tax Holiday Dipastikan akan Diperpanjang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pajak Karbon Belum Berlaku, Kebijakan Disinsentif Bisa Lewat Pasar

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:30 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Daftar Lengkap Menteri Keuangan dari Masa ke Masa, Apa Saja Jasanya?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:00 WIB KABUPATEN MALUKU TENGAH

Pajak Hiburan 45%, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Maluku Tengah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:53 WIB PROFESI KONSULTAN PAJAK

USKP Kembali Digelar Desember 2024! Khusus A Mengulang dan B-C Baru

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kabinet Gemuk Prabowo, RKAKL dan DIPA 2024-2025 Direstrukturisasasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:32 WIB SERTIFIKASI PROFESIONAL PAJAK

Profesional DDTC Bersertifikasi ADIT Transfer Pricing Bertambah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:30 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax DJP: Lapor SPT WP Badan Harus Pakai Akun Orang Pribadi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Klinik Ekspor?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:10 WIB PELATIHAN PROFESI PAJAK INTERNASIONAL

Diakui CIOT, DDTC Academy Buka Lagi Kelas Persiapan ADIT

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:00 WIB KABUPATEN KEBUMEN

Pemda Bikin Samsat Khusus untuk Perbaiki Kepatuhan Pajak Warga Desa