KINERJA FISKAL

Pajak Positif, APBN Dinilai Aman Meski Ada Lonjakan Kasus Covid-19

Dian Kurniati | Jumat, 09 Juli 2021 | 16:35 WIB
Pajak Positif, APBN Dinilai Aman Meski Ada Lonjakan Kasus Covid-19

Ilustrasi. Petugas medis melakukan tes cepat antigen Covid-19 kepada pengemudi saat operasi gabungan penyekatan PPKM Darurat di pintu keluar Gerbang Tol Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/7/2021).  ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc.

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan optimistis penanganan lonjakan kasus Covid-19 tidak akan menyebabkan defisit APBN melebar dari proyeksi 5,7% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan kondisi fiskal saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan situasi tahun lalu. Hal itu misalnya tercermin dari penerimaan negara, terutama perpajakan, yang sudah tumbuh positif pada semester I/2021.

"Ingat, pada 2020, penerimaan pajak drop cukup dalam. Namun, tahun ini, penerimaan negara khususnya perpajakan kita relatif jauh lebih baik dari tahun lalu," katanya melalui konferensi video, Jumat (9/7/2021).

Baca Juga:
Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Febrio mengatakan pemerintah mendapatkan fleksibilitas dalam mengelola APBN pada masa pandemi Covid-19. Meski demikian, pemerintah tetap berupaya menjaga agar defisit APBN tetap terkendali.

Menurut Febrio, kinerja APBN sepanjang paruh pertama 2021 jauh lebih baik ketimbang tahun lalu. Pasalnya, realisasi penerimaan pajak sudah mencatatkan pertumbuhan positif 4,89%.

Perbaikan kinerja juga terjadi pada penerimaan negara bukan pajak (PNBP), sedangkan penerimaan kepabeanan dan cukai masih konsisten positif. Dengan membaiknya penerimaan negara, dia menilai defisit APBN juga akan terus berada pada zona yang aman.

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Di tengah memburuknya pandemi Covid-19, Febrio menjelaskan strategi pertama yakni melakukan refocusing anggaran. Melalui metode ini, pemerintah dapat memastikan belanja negara tidak naik tetapi kebutuhan anggaran yang substansial tetap terpenuhi.

Jika pada akhirnya harus menambah belanja, pemerintah tetap akan membuka ruang tersebut karena masih dalam kondisi ketidakpastian. "Tapi untuk saat ini, amankah APBN kita? Aman," ujarnya.

Secara umum, pendapatan negara pada semester I/2021 sudah mencapai Rp886,9 triliun atau tumbuh 9,1% dari periode yang sama 2020. Realisasi tersebut setara dengan 50,9% dari target Rp1.743,6 triliun.

Di sisi lain, realisasi belanja negara pada semester I/2021 telah mencapai Rp1.170,1 triliun atau 42,5% dari pagu Rp2.750 triliun. Dengan performa pendapatan negara dan belanja negara itu, defisit APBN tercatat mencapai Rp283,2 triliun atau setara 1,72% terhadap PDB. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Jumat, 18 Oktober 2024 | 10:30 WIB KOTA SERANG

Kejar Pendapatan Daerah, Kota Ini Bakal Bentuk Tim Intelijen Pajak

Kamis, 17 Oktober 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Transisi Pemerintahan Berjalan, DJP Fokus Amankan Penerimaan Pajak

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN