MARYLAND

Pajak Penjualan Alkohol Kurangi Tingkat Kecelakaan

Redaksi DDTCNews | Selasa, 21 Agustus 2018 | 15:47 WIB
Pajak Penjualan Alkohol Kurangi Tingkat Kecelakaan

(Foto: marylandbartending.com)

BALTIMORE, DDTCNews – Pengenaan pajak penjualan (sales tax) pada minuman alkohol memberikan dampak positif di Maryland Amerika Serikat (AS). Dampak ini pun tercatat dalam ‘American Journal of Preventive Medicine’ yang terbit pada Maret 2017.

President Health Initiative Citizens Maryland Vincent DeMaco menyebutkan pajak penjualan alkohol mampu menurunkan tingkat kecelakaan secara signifikan khususnya akibat mengemudi dalam keadaan mabuk.

Sales tax pada minuman alkohol menurunkan tingkat kecelakaan, khusus pada pengemudi berusia 15-34 tahun,” katanya di Baltimore, Senin (20/8).

Baca Juga:
Trump Langsung Kenakan Bea Masuk Impor dari Meksiko, Kanada, dan China

Menurutnya keberhasilan implementasi pemajakan ini juga berkat dukungan dari warga Maryland dalam mengurangi tingkat kecelakaan. Dukungan ini mampu menjadi peran kunci dalam keberhasilan implementasi sales tax pada minuman alkohol.

Adapun hasil penelitian lain pun mencatat penerapan sales tax pada minuman beralkohol telah memberikan dampak positif lainnya yaitu mengurangi konsumen alkohol yang berusia remaja.

Di samping itu, pemerintah memanfaatkan uang hasil pemajakan minuman beralkohol untuk mendanai berbagai program kesehatan masyarakat, seperti mendanai pengobatan warga difabel, rehabilitas pecandu alkohol maupun narkoba.

Baca Juga:
AS Bakal Kenakan Bea Masuk Tinggi dan Potong Pajak, Ini Kata BI

“Para pembuat kebijakan di Maryland maupun negara lainnya harus menyimpan pajak alkohol yang menyelamatkan jiwa, seiring mempertimbangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendanai program-program masyarakat yang sangat dibutuhkan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Maryland menerapkan sales tax pada minuman beralkohol dengan tarif sebesar 9% sejak 1 Juli 2011. Skema ini berlaku hanya pada penjualan bir, minuman sulingan, anggur, cocktail yang mengandung alkohol, maupun minuman yang dicampur dengan gelatine beralkohol. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 01 Desember 2024 | 15:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ancam BRICS dengan Bea Masuk 100 Persen, Ternyata Ini Sebabnya

Sabtu, 30 November 2024 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Langsung Kenakan Bea Masuk Impor dari Meksiko, Kanada, dan China

Jumat, 29 November 2024 | 19:15 WIB AMERIKA SERIKAT

Biden Harap Trump Batalkan Kebijakan Bea Masuknya

Rabu, 20 November 2024 | 17:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

AS Bakal Kenakan Bea Masuk Tinggi dan Potong Pajak, Ini Kata BI

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?