THAILAND

Pacu Permintaan Mobil Listrik, Thailand Pangkas Tarif Bea Masuk

Redaksi DDTCNews | Minggu, 11 Oktober 2020 | 13:00 WIB
Pacu Permintaan Mobil Listrik, Thailand Pangkas Tarif Bea Masuk

Ilustrasi. (DDTCNews)

BANGKOK, DDTCNews – Guna meningkatkan daya saing mobil listrik dengan mobil konvensional, Pemerintah Thailand berencana memangkas tarif bea masuk suku cadang yang digunakan untuk merakit mobil listrik.

Menteri Perindustrian Suriya Jungrungreangkit mengatakan pemangkasan tarif bea masuk tersebut bertujuan untuk menurunkan harga mobil listrik agar tidak berbeda jauh dengan harga mobil berbahan bakar fosil di pasar otomotif Thailand.

“Kami berharap permintaan akan mobil listrik akan lebih tinggi lagi. Saat ini, harga mobil listrik memang relatifmasih tinggi,” katanya, dikutip Minggu (11/10/2020).

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Saat ini, pemerintah tengah melakukan studi kelayakan atas rencana pengurangan pajak. Temuan yang didapat nantinya akan diteruskan ke Komite Kebijakan Kendaraan Listrik Nasional untuk dipertimbangkan lebih lanjut akhir bulan ini.

Suriya menjelaskan permintaan mobil listrik yang meningkat akan membantu negara dalam mengurangi polusi dari mobil konvensional yang selama ini menjadi salah satu masalah ibu kota negara.

Untuk diketahui, tarif pajak saat ini menyumbang 80% dari harga suku cadang mobil. Untuk itu, pemangkasan tarif bea masuk dinilai cukup penting agar harga mobil listrik dapat lebih terjangkau bagi masyarakat.

Baca Juga:
Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Selain soal tarif bea masuk, Suriya juga ingin meningkatkan jumlah model listrik di Negeri Gajah Putih tersebut. Dia berharap harga mobil listrik bisa berada pada kisaran 700.000 baht hingga 800.000 baht.

“Nanti, kita tahu berapa pajak yang harus dipotong agar harga mobil listrik setara dengan mobil mesin pembakaran dalam,” ujarnya seperti dilansir paultan.org.

Selain itu, Suriya juga akan menambah perakitan mobil listrik di Thailand untuk memuluskan rencana meningkatkan produksi mobil listrik menjadi 750.000 kendaraan atau 30% dari total produksi mobil sebesar 2,5 juta kendaraan pada 2030. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pahami Perincian Penelitian Bukti Potong Atas WP Restitusi Dipercepat

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan