UNI EMIRAT ARAB

P3B Uni Emirat Arab-Israel Bakal Cepat Disepakati, Ini Toh Alasannya

Muhamad Wildan | Selasa, 20 Oktober 2020 | 15:15 WIB
P3B Uni Emirat Arab-Israel Bakal Cepat Disepakati, Ini Toh Alasannya

Ilustrasi. (DDTCNews)

ABU DHABI, DDTCNews – Kesepakatan perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B) antara Uni Emirat Arab dan Israel diperkirakan dapat diselesaikan dalam waktu singkat.

Ketua Israel-UAE Business Forum Samuel Shay mengatakan P3B yang sedang dinegosiasikan antara Uni Emirat Arab dan Israel ini cenderung berbeda bila dibandingkan dengan P3B yang dilakukan negara-negara lain.

"Kemungkinan besar tercapainya P3B akan menjadi prioritas kedua negara. P3B dan perjanjian perdamaian antara kedua negara akan menengahi beberapa isu yang terjadi antara Uni Emirat Arab dan Israel," ujarnya, Selasa (20/10/2020).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Salah satu faktor pembeda P3B yang sedang dibahas oleh kedua negara adalah minimnya hubungan perekonomian antara Uni Emirat Arab dan Israel sebelum dimulainya hubungan diplomatik antara kedua negara pada Agustus 2020.

Seperti dilansir gulfnews.com, faktor lainnya yang membuat P3B diperkirakan dapat segera disepakati adalah konteks P3B yang dilatarbelakangi oleh perjanjian perdamaian antara kedua negara yang diatur dalam Abraham Accord.

Sesuai dengan poin-poin perjanjian yang diatur dalam Abraham Accord, kedua negara berkomitmen untuk segera menyepakati kerja sama baik dalam hal perpajakan maupun pada sektor lain sesegera mungkin tanpa ada penundaan.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Uni Emirat Arab saat ini telah menjalin 117 P3B dengan negara mitra, sedangkan Israel hanya memiliki 58 P3B dengan negara mitra. Minimnya jumlah P3B yang dijalin Israel tidak terlepas dari masih banyaknya negara yang belum mengakui kedaulatan negara tersebut.

Dibukanya hubungan diplomatik antara Uni Emirat Arab dan Israel juga dilatarbelakangi oleh hubungan bilateral yang sudah terbangun antara kedua negara dalam beberapa tahun terakhir meski dilaksanakan secara informal.

Sebagai bagian dari dimulainya hubungan diplomatik dari kedua negara, Israel bersepakat untuk menunda aktivitas pendudukan wilayah Tepi Barat (West Bank) Palestina dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra