Ilustrasi. (DDTCNews)
ABU DHABI, DDTCNews – Kesepakatan perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B) antara Uni Emirat Arab dan Israel diperkirakan dapat diselesaikan dalam waktu singkat.
Ketua Israel-UAE Business Forum Samuel Shay mengatakan P3B yang sedang dinegosiasikan antara Uni Emirat Arab dan Israel ini cenderung berbeda bila dibandingkan dengan P3B yang dilakukan negara-negara lain.
"Kemungkinan besar tercapainya P3B akan menjadi prioritas kedua negara. P3B dan perjanjian perdamaian antara kedua negara akan menengahi beberapa isu yang terjadi antara Uni Emirat Arab dan Israel," ujarnya, Selasa (20/10/2020).
Salah satu faktor pembeda P3B yang sedang dibahas oleh kedua negara adalah minimnya hubungan perekonomian antara Uni Emirat Arab dan Israel sebelum dimulainya hubungan diplomatik antara kedua negara pada Agustus 2020.
Seperti dilansir gulfnews.com, faktor lainnya yang membuat P3B diperkirakan dapat segera disepakati adalah konteks P3B yang dilatarbelakangi oleh perjanjian perdamaian antara kedua negara yang diatur dalam Abraham Accord.
Sesuai dengan poin-poin perjanjian yang diatur dalam Abraham Accord, kedua negara berkomitmen untuk segera menyepakati kerja sama baik dalam hal perpajakan maupun pada sektor lain sesegera mungkin tanpa ada penundaan.
Uni Emirat Arab saat ini telah menjalin 117 P3B dengan negara mitra, sedangkan Israel hanya memiliki 58 P3B dengan negara mitra. Minimnya jumlah P3B yang dijalin Israel tidak terlepas dari masih banyaknya negara yang belum mengakui kedaulatan negara tersebut.
Dibukanya hubungan diplomatik antara Uni Emirat Arab dan Israel juga dilatarbelakangi oleh hubungan bilateral yang sudah terbangun antara kedua negara dalam beberapa tahun terakhir meski dilaksanakan secara informal.
Sebagai bagian dari dimulainya hubungan diplomatik dari kedua negara, Israel bersepakat untuk menunda aktivitas pendudukan wilayah Tepi Barat (West Bank) Palestina dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.