AUSTRALIA

Otoritas Sebut Aturan Cukai Etil Alkohol Bakal Kembali Diperketat

Dian Kurniati | Jumat, 22 Januari 2021 | 16:15 WIB
Otoritas Sebut Aturan Cukai Etil Alkohol Bakal Kembali Diperketat

Ilustrasi. (DDTCNews)

CANBERRA, DDTCNews – Otoritas pajak Australia (Australian Taxation Office/ATO) mengingatkan pelonggaran ketentuan cukai etil alkohol untuk meringankan beban pengusaha, dan memenuhi kebutuhan hand sanitizer akan segera berakhir.

ATO menyatakan semua ketentuan cukai pada etil alkohol akan kembali pada situasi normal, atau seperti sebelum pandemi Covid-19. "Kami sekarang akan kembali pada pengaturan normal," bunyi pernyataan ATO, dikutip Jumat (22/1/2021).

Otoritas menyebutkan kemudahan izin dan keringanan cukai etil alkohol diberikan sejak awal 2020. Kebijakan tersebut dilakukan untuk merespons tingginya permintaan hand sanitizer pada masa awal pandemi Covid-19, agar produksi di dalam negeri meningkat.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Mulai 1 Februari 2021, peraturan perizinan dan cukai etil alkohol kembali normal. Nanti, pembelian etil alkohol untuk hand sanitizer masih bebas cukai, tetapi pemerintah mensyaratkan produsen harus memiliki lisensi dan mengurus izin khusus agar mendapat pembebasan cukai.

Perusahaan berlisensi cukai lainnya—seperti produsen minuman alkohol—juga bisa memproduksi hand sanitizer, tetapi harus lebih dulu mengubah izinnya kepada ATO. Perusahaan wajib melaporkan penggunaan etil alkohol untuk pembuatan hand sanitizer tersebut.

Untuk minuman mengandung etil alkohol yang dijual di bar, ketentuan pembelian dibawa pulang (take home) akan diperketat. Sebelumnya, pemerintah melonggarkan ketentuan pembelian minuman beralkohol untuk dibawa pulang di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

ATO menilai kebijakan itu untuk membantu pelaku bisnis tetap bisa menjual produknya meski ada larangan masyarakat minum minuman beralkohol di bar. Pelonggaran berlaku mulai 23 Maret 2020 hingga 31 Januari 2021.

Mulai 1 Februari 2021, konsumen yang membeli minuman beralkohol untuk dibawa pulang harus menunjukkan surat izin khusus untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan. Minuman beralkohol juga harus dikemas dengan segel khusus. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN