Ilustrasi.
MANILA, DDTCNews - Otoritas pajak Filipina (Bureau of Internal Revenue/BIR) berencana merekrut sejumlah ilmuwan data dan pakar keamanan siber untuk membantu digitalisasi proses bisnis pengumpulan pajak.
Komisaris BIR Lilia Guillermo mengatakan ilmuwan data dan pakar keamanan siber makin dibutuhkan seiring dengan tuntutan untuk mendigitalisasi proses pengumpulan pajak sehingga dapat mengerek penerimaan negara secara signifikan.
"Mungkin akan sulit untuk merekrut orang dengan keahlian khusus seperti itu karena benefit yang diberikan BIR tak setara dengan yang ditawarkan oleh sektor swasta," katanya, dikutip pada Minggu (28/8/2022).
Saat ini, lanjut Guillermo, BIR telah menyediakan infrastruktur digital yang akan mengubah proses pengumpulan pajak. Infrastruktur itu juga sudah diimplementasikan untuk sejumlah layanan seperti e-faktur.
Namun demikian, sambungnya, banyak pelaku usaha yang menolak digitalisasi layanan pajak. Hal tersebut tercermin dari rendahnya partisipasi wajib pajak dalam program percontohan e-faktur yang sedang berlangsung.
Pada 2019, BIR sudah meluncurkan peta jalan transformasi digital untuk mempermudah pembayaran pajak hingga 2030. Rencananya, BIR akan memberikan layanan pembayaran pajak dalam 24 jam setiap hari melalui sistem online dan aplikasi.
Demi mencapai target tersebut, Guillermo menyatakan BIR sedang membutuhkan pakar keamanan siber dan ilmuwan data masing-masing 6-8 orang.
"BIR baru-baru ini telah merekrut 6 ahli statistik yang dapat dilatih untuk menjadi ilmuwan data," ujarnya seperti dilansir business.inquirer.net.
Sementara itu, Menteri Keuangan Benjamin Diokno menilai digitalisasi layanan BIR merupakan salah satu program prioritas untuk mengejar target penerimaan senilai P2,44 triliun atau sekitar Rp646,94 triliun pada tahun ini.
Sepanjang semester I/2022 ini, BIR baru mengumpulkan P1,14 triliun atau Rp302,2 triliun. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.