FILIPINA

Otoritas Ini Klaim UU Insentif Pajak Datangkan Investasi Rp305 Triliun

Dian Kurniati | Senin, 03 Juni 2024 | 14:00 WIB
Otoritas Ini Klaim UU Insentif Pajak Datangkan Investasi Rp305 Triliun

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Pemerintah Filipina mengeklaim UU Pemulihan dan Insentif Pajak untuk Perusahaan (Corporate Recovery and Tax Incentives for Enterprises/CREATE) telah mendatangkan investasi PHP1,1 triliun atau sekitar Rp305,56 triliun hingga April 2024.

Kementerian Keuangan menyatakan komitmen investasi tersebut berasal dari berbagai proyek yang tersebar di seluruh wilayah. Dengan kinerja tersebut, UU CREATE juga akan menciptakan banyak lapangan kerja.

"Proyek-proyek besar ini diharapkan dapat menciptakan 142.294 lapangan kerja baru bagi masyarakat Filipina," bunyi laporan Kemenkeu, dikutip pada Senin (3/6/2024).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Kemenkeu menyatakan Badan Peninjau Insentif Fiskal telah menyetujui 56 pengajuan penanaman modal senilai PHP873,9 miliar. Investasi tersebut diharapkan dapat menciptakan 38.304 lapangan kerja.

Sementara itu, Badan Promosi Investasi menyetujui 1.102 pengajuan penanaman modal permohonan dengan komitmen investasi mencapai PHP263,7 miliar. Dari investasi ini, bakal tercipta 103.990 lapangan kerja tambahan.

UU CREATE dibahas dan disahkan pada era pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte pada 2021. Pengesahan UU CREATE juga menjadi bagian dari reformasi perpajakan di Filipina.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

UU CREATE menawarkan keringanan pajak sebagai bagian dari langkah pemulihan ekonomi nasional dari pandemi Covid-19. Melalui UU ini, pemerintah menjadikan UMKM sebagai penerima manfaat terbesar karena tarif PPh badannya turun dari 30% menjadi 20%. Untuk korporasi, tarif PPh badan dipangkas dari 30% menjadi 25%.

Seperti dilansir pna.gov.ph, pemerintah juga akan memastikan setiap proyek atau kegiatan yang diberi insentif berdasarkan UU CREATE akan menghasilkan keuntungan ekonomi yang lebih tinggi.

Saat ini, pemerintah Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. tengah mengajukan RUU Corporate Recovery and Tax Incentives for Enterprises to Maximize Opportunities for Reinvigorating the Economy (CREATE MORE), sebagai revisi UU CREATE. UU CREATE MORE akan menyediakan insentif yang menarik bagi pelaku usaha sehingga berdampak pada pemulihan perekonomian.

Pada RUU tersebut akan termuat usulan tarif PPh badan sebesar 20% untuk perusahaan lokal maupun asing di Filipina. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra