KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Omzet Usaha Dekati Rp 4,8 Miliar, Pengusaha Pakaian Ajukan Status PKP

Redaksi DDTCNews | Senin, 20 November 2023 | 16:00 WIB
Omzet Usaha Dekati Rp 4,8 Miliar, Pengusaha Pakaian Ajukan Status PKP

Ilustrasi.

BADUNG, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Badung Selatan menyelenggarakan verifikasi lapangan ke tempat kedudukan wajib pajak guna menindaklanjuti permohonan aktivasi akun pengusaha kena pajak (PKP) pada 18 Oktober 2023.

Dalam kegiatan tersebut, kantor pajak menugaskan Pelaksana Seksi Pelayanan KPP Pratama Badung Selatan Sekar Arum Anggraeni dan Nurfajril Wafita Ihza. Adapun wajib pajak yang didatangi memiliki usaha perdagangan besar pakaian.

“Verifikasi lapangan merupakan prosedur standar dalam pemberian layanan kepada wajib pajak yang mengajukan permohonan pengukuhan sebagai PKP,” sebut KPP dikutip dari situs web DJP, Senin (20/11/2023).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Selain memastikan kesesuaian data yang diajukan wajib pajak, tujuan verifikasi lapangan juga untuk memberikan edukasi terhadap wajib pajak bersangkutan terkait dengan hak dan kewajiban perpajakan setelah dikukuhkan sebagai PKP.

Kemudian, petugas pajak juga menjelaskan tata cara aktivasi akun sehingga wajib pajak dapat segera melaksanakan kewajiban perpajakan utamanya untuk pelaporan, pembayaran, dan pembuatan faktur terkait dengan PPN.

Sementara itu, salah seorang manajer dari wajib pajak bersangkutan menjelaskan omzet usaha saat ini sudah mendekati batas minimum PKP. Dia memperkirakan omzet pada Oktober atau November 2023 sudah melebihi Rp4,8 miliar.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

“Untuk itu, kami inisiatif untuk mengajukan diri sebagai PKP,” tuturnya.

PKP adalah pengusaha yang melakukan penyerahan barang kena pajak dan/atau penyerahan jasa kena pajak yang dikenakan pajak berdasarkan UU PPN dan PPnBM. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra