AUSTRALIA

Ombudsman Sebut Aturan Insentif Pajak untuk Litbang Perlu Direvisi

Dian Kurniati | Selasa, 12 Januari 2021 | 14:15 WIB
Ombudsman Sebut Aturan Insentif Pajak untuk Litbang Perlu Direvisi

Ilustrasi. (DDTCNews)

CANBERRA, DDTCNews – Ombudsman Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Australia Kate Carnell menilai skema pemberian insentif pajak khusus untuk kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) pada usaha software perlu dipermudah.

Carnell menjelaskan skema pemberian insentif pajak yang berlaku saat ini terlalu rumit bagi usaha pengembangan software. Dia juga telah menyampaikan pandangannya tersebut kepada pemerintah federal.

"Persyaratan memperoleh insentif pajak litbang perlu diubah agar lebih jelas dan sederhana sehingga mereka [yang berhak mendapatkan insentif] bisa mengklaim skema insentif pajak tersebut," katanya, dikutip Selasa (12/1/2021).

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Carnell menilai skema insentif pajak yang mudah akan mendorong investasi dan pertumbuhan pada sektor litbang software. Dia menyebut 80% yang mengklaim insentif pajak tersebut berasal dari UKM, yang 48% di antaranya adalah industri pengembang software.

Namun demikian, UKM justru menjadi sasaran pemeriksaan dan audit Kantor Perpajakan Australia (Australian Taxation Office/ATO) belakangan ini, terutama UKM yang telah mengklaim insentif pajak beberapa tahun sebelumnya, tetapi uangnya telah habis.

Menurut Carnell, ATO sering kali meminta UKM yang tidak berhasil menjalankan litbangnya untuk mengembalikan uang insentif dan menjatuhkan hukuman berat.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

"Hal ini berdampak buruk pada bisnis [pengembangan software] karena beberapa di antara mereka memilih menghentikan kegiatan litbang di Australia dan mengurangi staf litbang," ujarnya seperti dilansir crn.com.au.

Dia menambahkan pemerintah perlu memberikan perhatian besar pada bisnis pengembang software, salah satunya melalui insentif pajak yang tepat. Dia meyakini insentif pajak masih menjadi instrumen penting untuk mendukung iklim investasi pada bisnis tersebut.

Ombudsman UKM di Australia merupakan pegawai pemerintah independen yang dapat memberikan nasihat kepada pelaku usaha. Dia memiliki kewenangan legislatif untuk memengaruhi pembuat undang-undang secara efektif, sekaligus memastikan undang-undang dan peraturan lainnya sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Senin, 23 Desember 2024 | 17:30 WIB KABUPATEN SIDOARJO

Veteran dan Pensiunan Dapat Insentif, Setoran PBB Tetap Capai Target

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra