OLIMPIADE APBN 2021

Olimpiade Dimulai, Sri Mulyani Ingin Anak Muda Lebih Paham APBN

Dian Kurniati | Minggu, 12 September 2021 | 16:45 WIB
Olimpiade Dimulai, Sri Mulyani Ingin Anak Muda Lebih Paham APBN

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Opening Ceremony Olimpiade APBN 2021, Minggu (12/9/2021).

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ingin makin banyak anak muda yang tertarik untuk mempelajari APBN, termasuk soal penerimaan pajak, sebagai instrumen mencapai kemajuan negara.

Sri Mulyani mengatakan anak muda perlu memahami APBN sehingga dapat lebih mengerti tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta dapat turut berpartisipasi langsung untuk mencapai kemajuan negara.

"Kami meyakini, rakyat yang makin memahami APBN maka rakyat makin akan ikut menjaganya bersama. Karena APBN adalah platform yang menggambarkan kewajiabn dan hak yang begitu sangat nyata," katanya dalam Opening Ceremony Olimpiade APBN 2021, Minggu (12/9/2021).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Sri Mulyani menuturkan Kemenkeu rutin mengadakan Olimpiade APBN untuk makin mengenalkan instrumen APBN kepada masyarakat. Menurutnya, pemahaman mengenai APBN penting karena kemajuan sebuah negara akan ditentukan oleh rakyatnya, terutama generasi muda.

Dia menjelaskan kemajuan suatu negara dapat dilihat dari berbagai indikator, tidak hanya berupa bangunan fisik seperti infrastruktur jalan tol dan pelabuhan.

Menurutnya, indikator kemajuan juga dapat dilihat dari aspek seperti pendapatan negara, pendapatan perkapita, serta kemampuan suatu bangsa memenangi berbagai perlombaan internasional seperti olimpiade olahraga, festival film, hingga penghargaan nobel.

Baca Juga:
Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Pada aspek lain yang tidak kalah penting, kemajuan suatu negara harus tercermin dari akses masyarakat terhadap listrik, internet, pendidikan, dan pelayanan kesehatan.

Sri Mulyani menyebut semua program untuk mencapai cita-cita tersebut dibiayai menggunakan APBN. Untuk itu, pemahaman generasi muda terhadap APBN tak cukup dari sisi belanja, tetapi juga harus memahami aspek pendapatan dan pembiayaan.

"Negara mengumpulkan duit dari kita. Yang kaya membayar pajak, tapi kalau miskin tidak bayar pajak, bahkan dikasih. Inilah bagaimana keadilan bisa muncul," ujarnya.

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tidak Kena PPN serta PPN Tak Dipungut dan Dibebaskan?

Sri Mulyani berharap materi yang diperlombakan dalam Olimpiade APBN bervariasi agar daya tangkap generasi muda terus berkembang. Dia juga mengusulkan hadiah untuk lomba mahasiswa tidak sekadar uang tunai dan penghargaan, tetapi juga beasiswa pendidikan.

Sementara pada peserta secara umum, ia mengusulkan agar mereka dijadikan duta agar pemahaman mengenai APBN terus melunas

"Kalau menang, top 10, kami jadikan duta selama 1 tahun. Ini akan membuat mereka tidak hanya fokus pada pertandingan tetapi kesehariannya akan memunculkan value," tuturnya.

Sri Mulyani menyebut antusiasme generasi muda mengikuti Olimpiade APBN 2021 makin baik. Pada perlombaan level SMA sederajat, terdapat 2072 tim yang mendaftar, termasuk 15 tim dari sekolah luar negeri. Proses perlombaan akan berlangsung hingga puncaknya pada HUT Kemenkeu. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?