LAPORAN DDTC DARI INDIA

OECD: Penyusunan Final Report Pajak Digital itu Sulit

Redaksi DDTCNews | Jumat, 06 Desember 2019 | 11:50 WIB
OECD: Penyusunan Final Report Pajak Digital itu Sulit

Deputy Director of Center for Tax Policy and Administration OECD Grace Perez-Navarro dalam International Taxation Conference di ITC Maratha Hotel, Mumbai, Kamis (5/12/2019). 

MUMBAI, DDTCNews - Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) sedang menyusun skema pemajakan atas transaksi digital ekonomi. Perkembangan terkait final report disebut akan menampung berbagai masukan untuk menjawab tantangan dari bisnis yang bergerak di ranah daring.

Deputy Director of Center for Tax Policy and Administration OECD Grace Perez-Navarro mengatakan perkembangan terkini dari final report adalah adanya konsultasi publik terkait rencana pemajakan ekonomi digital. Ribuan komentar dari publik telah diterima oleh OECD.

“Proposal baru soal unified approach hingga akhir November, kami telah menerima lebih dari 3.000 halaman komentar dari konsultasi publik,” ujarnya dalam International Taxation Conference di ITC Maratha Hotel, Mumbai, Kamis (5/12/2019).

Baca Juga:
Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Grace menegaskan pentingnya partispasi publik dalam proses penyusunan final report pajak ekonomi digital seperti Google, Amazon, Facebook, dan Apple. Pasalnya, opsi dalam proposal pemajakan atas ekonomi digital belum menemukan titik terang.

Untuk pilar perta soal nexus misalnya, Grace menyebutkan ketiga opsi memiliki basis negara pendukung yang berbeda. Skema user participation menjadi pilihan utama Inggris. Kemudian, pendekatan marketing intangible menjadi pilihan Amerika Serikat (AS). Sedangkan, mayoritas negara G-20 dan negara berkembang mendukung pendekatan significant economic presence.

Adapun pembahasan lanjutan terkait unified approach pemajakan ekonomi digital akan dilanjutkan pada pekan depan. Dia mengakui, menyusun final report tidak akan berjalan mudah karena menyangkut kepentingan banyak negara. Terlebih, saat ini, aksi unilateral semakin banyak dilakukan negara terkait ekonomi digital.

Baca Juga:
Meninjau Aspek Keadilan dari Konsensus Pajak Minimum Global

Untuk sekarang saja, OECD menemukan 26 langkah unilateral terkait pajak yang dikenakan pada entitas dalam ekonomi digital. Langkah unilateral yang dipetakan OECD tersebut gabungan antara kebijakan yang sudah diimplementasikan dan dalam rencana kebijakan.

“Saat ini sudah ada sekitar 26 langkah unilateral baik yang sudah diterapkan dan masih dalam proses. Kami berusaha keras untuk mennghasilkan solusi pada Juni 2020, hal ini [final report] memang merupakan hal yang sulit karena banyak negara memiliki posisi kepentingan yang berbeda pada saat yang bersamaan,” jelasnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:30 WIB SERBA-SERBI PAJAK

Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:20 WIB BUKU PAJAK

Meninjau Aspek Keadilan dari Konsensus Pajak Minimum Global

Rabu, 09 Oktober 2024 | 16:17 WIB KONSENSUS PAJAK GLOBAL

Penerapan Pilar 1 Amount A Butuh Aturan yang Berkepastian Hukum Tinggi

Rabu, 09 Oktober 2024 | 13:45 WIB LITERATUR PAJAK

Menginterpretasikan Laba Usaha dalam P3B (Tax Treaty), Baca Buku Ini

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen