Ilustrasi.
DENVER, DDTCNews - Negara Bagian Colorado, Amerika Serikat (AS) berencana untuk menerima pembayaran pajak dari wajib pajak dalam bentuk mata uang digital alias cryptocurrency.
Gubernur Colorado Jared Polis mengatakan langkah ini merupakan upayanya untuk menciptakan Colorado sebagai pusat ekonomi kripto di AS.
"Anggaran dan belanja kita tentu masih dalam bentuk dolar AS, kami tidak akan mengambil risiko. Pembayaran akan masuk ke kas negara bagian dalam bentuk dolar AS," ujar Polis, dikutip pada Senin (28/2/2022).
Tak hanya untuk pembayaran pajak, Colorado nantinya juga akan menerima pembayaran-pembayaran lainnya seperti retribusi dalam bentuk cryptocurrency.
Polis mengatakan pemerintah negara bagian akan bekerja sama dengan perusahaan pada sektor aset kripto untuk membantu negara bagian dalam menerima pembayaran dan mengonversikan cryptocurrency ke dolar AS.
Meski demikian, para pakar memandang langkah ini berpotensi menyulitkan wajib pajak sendiri. Bila wajib pajak memilih membayar pajak menggunakan cryptocurrency, wajib pajak bertanggung jawab untuk mencatat transaksi dan menghitung pajak yang terutang dari transaksi tersebut.
"Tantangannya ditanggung oleh wajib pajak sendiri. Transaksi menggunakan cryptocurrency adalah transaksi yang memiliki konsekuensi pajak. Ada laba atau rugi yang harus dihitung atas transaksi tersebut," ujar Preston Byrne dari Anderson Kill Law Firm seperti dilansir blockworks.co.
Sebagai catatan, Colorado merupakan salah satu negara bagian di AS yang paling awal mengadopsi teknologi blockchain dalam administrasi dan infrastruktur pemerintahan.
Sikap Colorado yang lebih ramah terhadap perkembangan aset kripto membuat Colorado menarik bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor ini. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.