AUSTRALIA

Merespons Virus Corona, Australia Desak G20 Perkuat Perdagangan Bebas

Dian Kurniati | Sabtu, 22 Februari 2020 | 14:00 WIB
Merespons Virus Corona, Australia Desak G20 Perkuat Perdagangan Bebas

Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg. 

CANBERRA, DDTCNews – Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg akan mendesak negara-negara G20 untuk menjaga perekonomian dunia di tengah wabah virus Corona dengan menggencarkan perdagangan bebas lintas negara. Desakan akan disampaikan pada pertemuan G20 di Riyadh.

Frydenberg mengatakan ke-20 negara terbesar dunia harus aktif menjaga momentum perekonomian global saat beberapa lembaga ekonomi mulai memperingatkan dampak buruk virus Corona dan merevisi proyeksi pertumbuhan ekonominya.

“Saya akan memastikan kepentingan ekonomi Australia dilindungi dan kesuksesan kami diakui, sambil menegaskan kembali komitmen kami terhadap sistem perdagangan yang terbuka, bebas, berdasarkan aturan, untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, lebih banyak pekerjaan, dan investasi yang lebih besar," katanya, dikutip Sabtu (22/2/2020).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Frydenberg menambahkan penguatan perdagangan bebas juga perlu dilakukan setelah Amerika Serikat (AS)—China sepakat untuk melakukan ‘gencatan senjata’ dari perseteruan dua tahun terakhir. Menurutnya, semua negara akan diuntungkan jika kegiatan perdagangan bebas kembali pulih, meski ada wabah virus Corona.

Menurut Frydenberg, isu Corona akan menjadi salah satu topik utama yang akan dibahas oleh para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank G20. Dia berencana menyampaikan gagasannya tentang perdagangan bebas tersebut di depan para peserta pertemuan.

Frydenberg belum bisa menentukan dampak virus terhadap perekonomian Australia. Meski demikian, sektor yang akan terpukul misalnya pariwisata, pendidikan, dan ritel.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Isu lain yang akan dibahas dalam pertemuan G20 yakni tentang tantangan pajak yang timbul dari digitalisasi. Beberapa negara telah berupaya mengenakan pajak pada layanan digital, meski kemudian direspons dengan ancaman pembalasan dari AS.

Dilansir The Sydney Morning Herald, Frydenberg juga akan melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan menteri keuangan sesama anggota G20 di Riyadh. Mereka di antaranya Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani, dan Menteri Keuangan Kanada Bill Morneau. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Hentikan Pemajakan Berganda Atas Warga AS di Luar Negeri

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN