INGGRIS

Menkeu Inggris Umumkan Relaksasi Pajak, Poundsterling Langsung Ambles

Muhamad Wildan | Selasa, 27 September 2022 | 15:00 WIB
Menkeu Inggris Umumkan Relaksasi Pajak, Poundsterling Langsung Ambles

Joe Ferguson, berumur sembilan tahun, dengan Bendera Nasional Inggris Union Jack dilukis di wajahnya, melihat ke atas saat para penggemar keluarga Kerajaan Inggris berkumpul di sepanjang jalan pusat Perayaan 70 Tahun Bertakthanya Ratu Inggris di London, Inggris pada Kamis (2/6/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Nicholson/wsj/KZU).

LONDON, DDTCNews - Nilai tukar mata uang Inggris, poundsterling, tercatat melemah drastis pascapengumuman relaksasi pajak oleh pemerintah Inggris di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Liz Truss.

Nilai tukar poundsterling sempat melemah hingga 5% dan menyentuh angka US$1.0327 per poundsterling pada Senin (26/9/2022), terlemah sejak dekade 1970-an.

"Kami percaya tarif pajak yang tinggi adalah disinsentif bagi masyarakat untuk bekerja dan menghambat investasi," ujar Menteri Keuangan Inggris Kwasi Kwarteng, dikutip Selasa (27/9/2022).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Para investor khawatir relaksasi pajak akan meningkatkan defisit dan pinjaman yang harus ditarik oleh pemerintah Inggris guna memberikan stimulus kepada masyarakat.

Adapun relaksasi pajak yang diumumkan oleh pemerintah Inggris antara lain pembatalan kenaikan tarif PPh badan dari 19% ke 25%. Pemerintah menjamin tarif PPh badan bakal tetap berada di level 19%, terendah dibandingkan dengan negara-negara G-20 lainnya.

Selanjutnya, tarif tertinggi PPh orang pribadi juga diturunkan dari 45% menjadi hanya 40%. Tarif terendah PPh orang pribadi juga diturunkan dari 20% menjadi 19%. Dengan kebijakan ini, Inggris sekarang hanya memiliki 3 lapisan tarif PPh orang pribadi yakni 0%, 19%, dan 40%.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Tarif terbaru PPh orang pribadi ini direncanakan mulai berlaku pada April 2023. "31 juta wajib pajak akan mendapatkan manfaat rata-rata senilai GBP170 per orang dengan adanya penurunan tarif PPh ini," tulis Kementerian Keuangan Inggris pada laman resminya.

Terakhir, Inggris juga akan memberikan insentif khusus bagi perusahaan yang berinvestasi di kawasan ekonomi khusus (investment zones). Dalam kawasan ekonomi khusus tersebut, investor dapat membeli tanah atau bangunan tanpa harus membayar bea (stamp duty) sebagaimana yang berlaku di luar kawasan ekonomi khusus.

Seluruh relaksasi pajak ini diproyeksikan akan menggerus potensi penerimaan Inggris senilai GBP45 miliar atau Rp734,63 triliun hingga tahun fiskal 2026-2027. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra