AMERIKA SERIKAT

Menakar Manfaat Reformasi Pajak AS Bagi Kelas Pekerja

Redaksi DDTCNews | Selasa, 30 Januari 2018 | 14:26 WIB
Menakar Manfaat Reformasi Pajak AS Bagi Kelas Pekerja

NEW YORK, DDTCNews – 2018 menjadi tahun bonus bagi kelas pekerja di Amerika Serikat (AS). Perusahaan berbondong-bondong memberikan bonus dan manfaat lain kepada karyawannya sebagai imbas pemotongan pajak yang efektif berlaku tahun ini.

Pasca-reformasi pajak resmi diteken oleh Presiden Trump, perusahaan merilis pembagian bonus hingga menaikkan upah minimum. Disney contohnya, memberikan bonus US$1.000 atau Rp13 juta kepada 125.000 pekerjanya. Kemudian, ada manufaktur otomotif Fiat Chrysler yang memberikan bonus US$2.000 atau Rp26,8 juta untuk 60.000 pekerjanya.

Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan bagian dari 250 entitas bisnis yang telah mengumumkan bonus, kenaikan gaji hingga melakukan investasi domestik dengan alasan pemotongan pajak. Pengumuman tersebut kemudian menjadi bahan perbincangan apakah perombakan sistem pajak ini menguntungkan kelas pekerja di negeri Paman Sam.

Baca Juga:
Penduduk Mulai Menua, Thailand Kembali Dorong Reformasi Sistem Pajak

Orang nomor satu di AS, Donald Trump, kerap kali memberikan keterangan pers hingga cuitan di akun twitter-nya perihal reformasi pajak ini. Penciptaan lebih banyak lapangan kerja, manfaat bagi pekerja berupa bonus dan kenaikan upah menjadi dua poin penting yang ia tekankan dari reformasi pajak AS.

Namun, hal berbeda diungkapkan Serikat Pekerja di raksasa telekomunikasi AT&T, perusahaan yang jadi bagian dari 250 entitas bisnis yang memberikan bonus pasca reformasi pajak. Menurut Jubir Serikat Pekerja AT&T Beth Allen, hal tersebut tidak sepenuhnya dinikmati oleh para pekerjanya.

“Dalam konteks yang lebih luas, manfaat yang dirasakan oleh pekerja tidaklah signifikan,” katanya , Jumat (26/1).

Baca Juga:
Trump Janji Hentikan Pemajakan Berganda Atas Warga AS di Luar Negeri

Pasalnya, saat ini pihak perusahaan tengah melakukan negosiasi alot dengan serikat pekerja terkait rencana PHK untuk 1.000 orang pegawai. Padalah saat reformasi pajak diteken, AT&T berjanji untuk memberikan bonus US$1.000 untuk lebih dari 200.000 karyawannya dan juga akan melakukan investasi domestik sebesar US$1 miliar pada tahun ini.

“Kami melihat kebijakan ini apa adanya. Karena pekerja kami di AT&T tengah menghadapi situasi pemutusan hubungan kerja pada waktu yang bersamaan,” terangnya dilansir BBC.

Serupa namun tak sama, raksasa ritel dan properti Walmart mengumumkan rencana kenaikan upah minimum menjadi US$11 per jam dan menawarkan bonus hingga US$1.000. Belakangan muncul kabar bahwasanya perusahaan telah menutup 63 gerai ritel Sam`s Club dan memberhentikan ribuan pekerjanya.

Oleh karena itu, reformasi pajak memang memberikan dampak instan bagi perekonomian AS. Namun, mengutip jawaban Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) Janet Yellen saat ditanya perihal dampak pemotongan pajak, jawabnya pun singkat, “masih banyak ketidakpastian” dan hal tersebut berlaku untuk kelas pekerja Amerika saat ini. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Hentikan Pemajakan Berganda Atas Warga AS di Luar Negeri

Kamis, 17 Oktober 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Transisi Pemerintahan Berjalan, DJP Fokus Amankan Penerimaan Pajak

Rabu, 16 Oktober 2024 | 16:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Minta Perusahaan Bangun Pabrik di AS, Trump Rancang Bea Masuk Tinggi

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:30 WIB PERPRES 132/2024

Tak Hanya Sawit, Cakupan BPDP Kini Termasuk Komoditas Kakao dan Kelapa

Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kabinetnya Gemuk, Prabowo Minta Menteri Pangkas Kegiatan Seremonial

Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:00 WIB UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

Awas! Ada Sanksi Blacklist bagi Peserta USKP yang Tidak Datang Ujian

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:30 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Daftar Lengkap Menteri Keuangan dari Masa ke Masa, Apa Saja Jasanya?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:00 WIB KABUPATEN MALUKU TENGAH

Pajak Hiburan 45%, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Maluku Tengah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:53 WIB PROFESI KONSULTAN PAJAK

USKP Kembali Digelar Desember 2024! Khusus A Mengulang dan B-C Baru

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kabinet Gemuk Prabowo, RKAKL dan DIPA 2024-2025 Direstrukturisasasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:32 WIB SERTIFIKASI PROFESIONAL PAJAK

Profesional DDTC Bersertifikasi ADIT Transfer Pricing Bertambah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:30 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax DJP: Lapor SPT WP Badan Harus Pakai Akun Orang Pribadi