KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Masih Ada Dumping, BMAD Atas Produk China Ini Diperpanjang 5 Tahun

Dian Kurniati | Rabu, 29 Maret 2023 | 15:00 WIB
Masih Ada Dumping, BMAD Atas Produk China Ini Diperpanjang 5 Tahun

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pengenaan bea masuk antidumping (BMAD) terhadap produk frit dan glasir atau preparat semacam itu serta frit kaca dan kaca lainnya asal China.

Perpanjangan pengenaan BMAD tersebut didasarkan pada hasil penyelidikan Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) Kementerian Perdagangan. Melalui PMK 32/2023, pemerintah menyatakan penelitian KADI menunjukkan masih terdapat praktik dumping atas produk frit di China.

"Hasil penyelidikan KADI telah membuktikan industri dalam negeri belum sepenuhnya pulih dari kerugian yang dialami akibat adanya praktik dumping sehingga pengenaan bea masuk antidumping perlu diperpanjang pengenaannya," bunyi salah satu pertimbangan PMK 32/2023 dikutip pada Rabu (29/3/2023).

Baca Juga:
Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

PMK 32/2023 menyatakan BMAD dikenakan terhadap impor produk asal China berupa frit dan glasir atau preparat semacam itu yang termasuk dalam pos tarif ex 3207.20.90, serta frit kaca dan kaca lainnya dalam bentuk bubuk, butiran, atau serpih yang termasuk dalam pos tarif 3207.40.00.

Eksportir produk yang dikenakan BMAD yakni Zibo Fuxing Ceramic Pigment & 1 Glaze Co., Ltd, serta seluruh eksportir lainnya. Produk frit yang diekspor Zibo Fuxing Ceramic Pigment & 1 Glaze Co., Ltd akan dikenakan BMAD dengan tarif 6,3%, sedangkan produk frit dari eksportir lainnya terkena BMAD 25,5%.

Pengenaan BMAD merupakan tambahan dari bea masuk umum (Most Favoured Nation) atau bea masuk berdasarkan perjanjian atau kesepakatan internasional, yang telah dikenakan.

Baca Juga:
Menkeu Rilis Pedoman Pembukuan Terbaru di Bidang Kepabeanan dan Cukai

Besaran BMAD berlaku terhadap barang impor frit dan glasir atau preparat semacam itu serta frit kaca dan kaca lainnya yang dokumen pemberitahuan pabean impornya telah mendapat nomor pendaftaran dari kantor pabean tempat penyelesaian kewajiban pabean, dalam hal penyelesaian kewajiban pabean dilakukan dengan pengajuan pemberitahuan pabean.

Sementara jika penyelesaian kewajiban pabean dilakukan tanpa pengajuan pemberitahuan pabean, tarif dan nilai pabeannya ditetapkan oleh kantor pabean tempat penyelesaian kewajiban pabean.

Terhadap pemasukan dan/atau pengeluaran barang ke dan dari kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, tempat penimbunan berikat, atau kawasan ekonomi khusus, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Baca Juga:
Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

"Peraturan menteri ini berlaku selama 5 tahun terhitung sejak tanggal berlakunya peraturan menteri ini," bunyi Pasal 5 ayat (1) PMK 32/2023.

PMK 32/2023 mulai berlaku setelah 10 hari kerja terhitung sejak tanggal diundangkan pada 27 Maret 2023, yakni pada 10 April 2023 hingga 10 April 2028.

Pemerintah mulai mengenakan BMAD terhadap produk frit dan glasir atau preparat semacam itu serta frit kaca dan kaca lainnya asal China pada 2017. Kebijakan tersebut berlaku selama 5 tahun sejak 22 November 2017. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Senin, 23 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 104/2024

Menkeu Rilis Pedoman Pembukuan Terbaru di Bidang Kepabeanan dan Cukai

Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Insentif Kepabeanan Tersalur Rp33,9 Triliun, Begini Dampak ke Ekonomi

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra