AMERIKA SERIKAT

Maaf, Reformasi Pajak Bukan untuk Kepentingan Kelas Pekerja

Redaksi DDTCNews | Kamis, 01 Februari 2018 | 10:11 WIB
Maaf, Reformasi Pajak Bukan untuk Kepentingan Kelas Pekerja

JAKARTA, DDTCNews – Agenda reformasi pajak Amerika Serikat (AS) resmi berjalan satu bulan. Pemangkasan tarif PPh badan membuat berbagai perusahaan meluncurkan program mulai dari investasi domestik hingga bagi-bagi bonus bagi karyawannya.

Namun, seberapa besar porsi kelas pekerja di AS yang menikmati kebijakan yang diteken oleh Presiden Trump ini. Jaringan media raksasa AS, CNBC, melakukan jajak pendapat bagaimana reformasi pajak mempengaruhi perekonomian domestik AS. Hasilnya menunjukan kebijakan ini tidak untuk mempertebal kantong para pekerja di AS.

“Sebagian besar responden melihat perusahaan akan mengeluarkan uangnya hasil dari pemangkasan pajak untuk melakukan pembelian kembali (buyback) sahamnya dan peningkatan investasi,” rilis survei CNBC, Selasa (30/1).

Baca Juga:
Bertemu Menkeu Arab Saudi, Sri Mulyani Bahas Reformasi Perpajakan

Dari keseluruhan responden, survei ini mengatakan bahwa pemangkasan pajak akan mendorong perusahaan untuk membeli kembali saham mereka sebesar 36%. Kemudian disusul peningkatan investasi sebesar 23%.

Selanjutnya, melakukan hal lain diluar aktivitas bisnis sebesar 16% dan pengurangan beban utang sebesar 13%. Terakhir, adalah peningkatan upah pegawai sebesar 12%.

Jajak pendapat ini mencerminkan reaksi perusahaan pasca paket kebijakan ini diteken pada akhir tahun lalu. Perusahaan berbondong-bondong akan meningkatkan belanja modal dan memberikan satu kali bonus bagi pekerjanya.

Baca Juga:
Menkeu Thailand Usulkan Tarif PPN Dinaikkan dan PPh Dipangkas

“Pasar mungkin mengecilkan dampak pemotongan pajak. Tapi kami percaya bahwa ada potensi manfaat yang diberikan kepada konsumen dari pemotongan pajak ini dan tidak terlihat dalam hasil jajak pendapat,” kata Kepala Pemasaran Metlife Invesment, Drew T. Matus dilansir CNBC.

Jajak pendapatan yang melibatkan 40 responden yang terdiri dari pakar ekonomi, pelaku bisnis, dan manajer investasi. Hasil jajak pendapat ini kemudian bertolak belakang dengan pernyataan penasehat ekonomi Presiden Trump, bahwa kelas pekerja akan menuai keuntungan sebesar 70% hingga 80% dari setiap dolar hasil pemangkasan pajak badan. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 08 Desember 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bertemu Menkeu Arab Saudi, Sri Mulyani Bahas Reformasi Perpajakan

Minggu, 08 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Menkeu Thailand Usulkan Tarif PPN Dinaikkan dan PPh Dipangkas

Jumat, 06 Desember 2024 | 14:21 WIB UNIVERSITAS BUNDA MULIA

Mahasiswa Jangan Ketinggalan Update Soal Reformasi Pajak Internasional

Minggu, 01 Desember 2024 | 15:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ancam BRICS dengan Bea Masuk 100 Persen, Ternyata Ini Sebabnya

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?