INGGRIS

Libur Bayar Pajak, Kinerja Sektor Properti Masih Positif

Redaksi DDTCNews | Kamis, 19 November 2020 | 12:15 WIB
Libur Bayar Pajak, Kinerja Sektor Properti Masih Positif

Ilustrasi. (DDTCNews)

LONDON, DDTCNews – Sektor properti khususnya perumahan di Inggris Raya menjadi sektor yang tetap tumbuh positif di tengah masa pandemi Covid-19. Insentif bebas bea meterai dinilai menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan positif tersebut.

Badan Pusat Statistik Inggris (Office for National Statistics/ONS) menyebutkan harga rata-rata rumah di Inggris naik 4,7% tahun ini. Persentase tersebut mengerek harga rumah mencapai rekor tertinggi yakni £245.000 atau setara dengan Rp4,5 miliar pada September 2020.

"Pembebasan pajak properti menjadi salah satu faktor pendorong dibalik tren kenaikan harga rumah," tulis laporan ONS dikutip Kamis (19/11/2020).

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

ONS menyebutkan secara rata-rata harga jual rumah di Inggris saat ini sudah naik senilai £11.000 jika dibandingkan dengna rata-rata harga rumah pada 2019. Tren kenaikan tersebut terjadi untuk seluruh wilayah Britania Raya.

Untuk wilayah Inggris, harga rumah rata-rata naik 4,9% menjadi £262.000 dari tahun lalu. Kemudian harga rata-rata rumah di Wales naik 3,8% menjadi £171.000 atau meningkat 3,8%. Selanjutnya, harga rumah di Skotlandia naik 4,3% menjadi £162.000.

Kebijakan libur bayar bea meterai untuk penjualan properti berlaku di Inggris dan Irlandia Utara pada Juli 2020 dan berlaku sampai 31 Maret 2021. Kebijakan serupa juga berlaku di Skotlandia dan Wales berupa pemotongan pajak untuk penjualan properti.

Baca Juga:
Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Direktur Agen Properti Fine&Country Nicky Stevenson mengatakan keringanan pajak berimplikasi positif bagi sektor properti. Melalui relaksasi fiskal itu, sektor usaha properti tetap bergerak positif di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Tidak ada sektor ekonomi di Inggris yang terbang tinggi di atas badai Covid-19 seperti pasar properti," ujarnya.

Seperti dilansir thisismoney.co.uk, ONS menyebutkan tren kenaikan harga properti di tengah pandemi disebabkan beberapa faktor di antaranya libur bayar bea meterai dan adanya perubahan konsumen untuk memiliki properti saat pemerintah memberlakukan karantina wilayah. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pahami Perincian Penelitian Bukti Potong Atas WP Restitusi Dipercepat

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis