PENDIDIKAN PROFESI PAJAK

Lagi, DDTC Kirim 2 Profesionalnya Tempuh Pendidikan Pajak di Austria

Redaksi DDTCNews | Jumat, 26 Februari 2021 | 09:49 WIB
Lagi, DDTC Kirim 2 Profesionalnya Tempuh Pendidikan Pajak di Austria

Kampus WU Wien. (foto: wien.info)

JAKARTA, DDTCNews – Tahun ini, dua profesional DDTC akan kembali menempuh program S2 di luar negeri, tepatnya di Vienna University of Economics and Business (WU Wien), Austria.

Profesional DDTC yang dimaksud adalah Senior Specialist Transfer Pricing Services Yurike Yuki dan Specialist Transfer Pricing Services Atika Ritmelina. Keduanya diterima masuk LL.M International Tax Law full-time program tahun akademik 2021/2022. Program dimulai pada awal September 2021.

Program yang diambil profesional DDTC ini termasuk unggulan dan diminati banyak profesional yang ingin berkarier sebagai konsultan pajak atau pembuat kebijakan pajak dari berbagai negara. Hal tersebut terlihat dari komposisi alumni yang beragam dari sekitar 70 negara di dunia.

Baca Juga:
Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Program yang dikepalai langsung Prof. Michael Lang sebagai Academic Director ini termasuk dalam Top 10 LL.M Programs for International Tax Law 2020 berdasarkan situs LLM Guide.

Mengombinasikan teori dan aplikasi dalam praktik perpajakan global, program ini berorientasi pada komparasi lanskap perpajakan global. Beberapa mata kuliah yang diajarkan antara lain transfer pricing, tax policies in the EU, comparative corporate tax policies, serta global trends in VAT/GST. Dengan demikian, pengetahuan yang diperoleh akan sangat berguna untuk yurisdiksi manapun, termasuk Indonesia.

Adapun topik master thesis yang diusung dalam program full-time tahun akademik 2021/2022 adalah Justice, Equality, and Tax Law. Topik ini selalu menjadi perbincangan baik di tingkat domestik maupun internasional.

Baca Juga:
DDTC Gelar Temu Kontributor Buku Gagasan Perpajakan Prabowo-Gibran

Para pengajar dalam program ini merupakan profesor terbaik di bidangnya. Beberapa di antaranya adalah Michael Lang, Jeffrey Owens, Philip Baker, Pasquale Pistone, Robert Risse, Alexander Rust, Josef Schuch, dan Alfred Storck.

Yurike dan Atika menilai program yang diambil sangat sesuai dengan lingkup pekerjaan sehari-hari di DDTC dan juga kebutuhan perpajakan Indonesia baik masa kini maupun masa mendatang. Dengan fokus pada komparasi perpajakan global, mereka yakin ilmu yang didapat akan sangat bermanfaat untuk profesinya sebagai specialist di bidang transfer pricing.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada DDTC atas beasiswa penuh yang diberikan untuk melanjutkan studi S2 di WU Wien. Dukungan penuh dari partner dan rekan-rekan di DDTC sangat membantu kami dalam proses aplikasi sehingga akhirnya bisa diterima di program studi ini,” kata Yurike.

Baca Juga:
Mahasiswa UII! Yuk Ikut Pembekalan Softskill dan Tips Magang di DDTC

Mereka juga berharap nantinya bisa memberikan nilai tambah dalam pemberian kualitas jasa kepada para klien DDTC. Keduanya sangat bersyukur karena keberangkatan untuk menimba ilmu dalam program studi S2 di Austria merupakan bagian dari program Human Resource Program Development (HRDP) DDTC.

Sebagai informasi, HRDP merupakan program yang diberikan oleh DDTC kepada para profesionalnya untuk mengikuti berbagai pelatihan, kursus, hingga studi lanjut S2 di berbagai instansi maupun universitas ternama di dalam maupun luar negeri.

Meskipun menghadapi masa pandemi Covid-19, DDTC tetap berkomitmen untuk mengirimkan para profesionalnya menempuh pendidikan S2 ke luar negeri. Hal ini sejalan dengan misi DDTC untuk terus mengembangkan kompetensi para profesionalnya melalui pendidikan berkelanjutan.

Baca Juga:
Download! PDF Buku Baru DDTC: Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran

“Semoga ilmu yang kami dapatkan nanti dapat memberikan kontribusi lebih bagi internal DDTC dan juga memberikan kontribusi nyata bagi dunia perpajakan Indonesia,” imbuh Atika.

Sebelum Yurike dan Atika, ada Assistant Manager Tax Compliance & Litigation Services Riyhan Juli Asyir, yang juga diterima masuk S2 International Tax Law full-time program 2021/2022 di WU Wien Austria.

Selain itu, sudah ada delapan profesional DDTC yang diberangkatkan DDTC untuk menempuh studi S2 di luar negeri. Satu profesional DDTC, Senior Researcher Dea Yustisia, pada saat ini masih menempuh program M.SC International Business Tax Economics, Tilburg University Belanda.

Baca Juga:
Kembali Digelar, DDTC Exclusive Gathering: Tax Update 2024

Sebanyak tujuh profesional DDTC lain telah menyelesaikan studinya, yakni Partner Research and Training Services B. Bawono Kristiaji, Partner Transfer Pricing Services Romi Irawan, serta Associate Partner International Tax and Transfer Pricing Dispute Services Yusuf Wangko Ngantung.

Kemudian, ada Senior Manager Tax Compliance & Litigation Services Deborah, Senior Manager Tax Compliance & Litigation Services Ganda Christian Tobing, Manager Tax Compliance & Litigation Services Anggi P.I. Tambunan, dan Senior Specialist Transfer Pricing Services Rahmat Muttaqin. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Senin, 21 Oktober 2024 | 15:30 WIB HUT KE-17 DDTC

DDTC Gelar Temu Kontributor Buku Gagasan Perpajakan Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 08:27 WIB UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA (UII)

Mahasiswa UII! Yuk Ikut Pembekalan Softskill dan Tips Magang di DDTC

Jumat, 18 Oktober 2024 | 10:45 WIB HUT KE-17 DDTC

Download! PDF Buku Baru DDTC: Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja