Kampus WU Wien. (foto: wien.info)
JAKARTA, DDTCNews – Tahun ini, dua profesional DDTC akan kembali menempuh program S2 di luar negeri, tepatnya di Vienna University of Economics and Business (WU Wien), Austria.
Profesional DDTC yang dimaksud adalah Senior Specialist Transfer Pricing Services Yurike Yuki dan Specialist Transfer Pricing Services Atika Ritmelina. Keduanya diterima masuk LL.M International Tax Law full-time program tahun akademik 2021/2022. Program dimulai pada awal September 2021.
Program yang diambil profesional DDTC ini termasuk unggulan dan diminati banyak profesional yang ingin berkarier sebagai konsultan pajak atau pembuat kebijakan pajak dari berbagai negara. Hal tersebut terlihat dari komposisi alumni yang beragam dari sekitar 70 negara di dunia.
Program yang dikepalai langsung Prof. Michael Lang sebagai Academic Director ini termasuk dalam Top 10 LL.M Programs for International Tax Law 2020 berdasarkan situs LLM Guide.
Mengombinasikan teori dan aplikasi dalam praktik perpajakan global, program ini berorientasi pada komparasi lanskap perpajakan global. Beberapa mata kuliah yang diajarkan antara lain transfer pricing, tax policies in the EU, comparative corporate tax policies, serta global trends in VAT/GST. Dengan demikian, pengetahuan yang diperoleh akan sangat berguna untuk yurisdiksi manapun, termasuk Indonesia.
Adapun topik master thesis yang diusung dalam program full-time tahun akademik 2021/2022 adalah Justice, Equality, and Tax Law. Topik ini selalu menjadi perbincangan baik di tingkat domestik maupun internasional.
Para pengajar dalam program ini merupakan profesor terbaik di bidangnya. Beberapa di antaranya adalah Michael Lang, Jeffrey Owens, Philip Baker, Pasquale Pistone, Robert Risse, Alexander Rust, Josef Schuch, dan Alfred Storck.
Yurike dan Atika menilai program yang diambil sangat sesuai dengan lingkup pekerjaan sehari-hari di DDTC dan juga kebutuhan perpajakan Indonesia baik masa kini maupun masa mendatang. Dengan fokus pada komparasi perpajakan global, mereka yakin ilmu yang didapat akan sangat bermanfaat untuk profesinya sebagai specialist di bidang transfer pricing.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada DDTC atas beasiswa penuh yang diberikan untuk melanjutkan studi S2 di WU Wien. Dukungan penuh dari partner dan rekan-rekan di DDTC sangat membantu kami dalam proses aplikasi sehingga akhirnya bisa diterima di program studi ini,” kata Yurike.
Mereka juga berharap nantinya bisa memberikan nilai tambah dalam pemberian kualitas jasa kepada para klien DDTC. Keduanya sangat bersyukur karena keberangkatan untuk menimba ilmu dalam program studi S2 di Austria merupakan bagian dari program Human Resource Program Development (HRDP) DDTC.
Sebagai informasi, HRDP merupakan program yang diberikan oleh DDTC kepada para profesionalnya untuk mengikuti berbagai pelatihan, kursus, hingga studi lanjut S2 di berbagai instansi maupun universitas ternama di dalam maupun luar negeri.
Meskipun menghadapi masa pandemi Covid-19, DDTC tetap berkomitmen untuk mengirimkan para profesionalnya menempuh pendidikan S2 ke luar negeri. Hal ini sejalan dengan misi DDTC untuk terus mengembangkan kompetensi para profesionalnya melalui pendidikan berkelanjutan.
“Semoga ilmu yang kami dapatkan nanti dapat memberikan kontribusi lebih bagi internal DDTC dan juga memberikan kontribusi nyata bagi dunia perpajakan Indonesia,” imbuh Atika.
Sebelum Yurike dan Atika, ada Assistant Manager Tax Compliance & Litigation Services Riyhan Juli Asyir, yang juga diterima masuk S2 International Tax Law full-time program 2021/2022 di WU Wien Austria.
Selain itu, sudah ada delapan profesional DDTC yang diberangkatkan DDTC untuk menempuh studi S2 di luar negeri. Satu profesional DDTC, Senior Researcher Dea Yustisia, pada saat ini masih menempuh program M.SC International Business Tax Economics, Tilburg University Belanda.
Sebanyak tujuh profesional DDTC lain telah menyelesaikan studinya, yakni Partner Research and Training Services B. Bawono Kristiaji, Partner Transfer Pricing Services Romi Irawan, serta Associate Partner International Tax and Transfer Pricing Dispute Services Yusuf Wangko Ngantung.
Kemudian, ada Senior Manager Tax Compliance & Litigation Services Deborah, Senior Manager Tax Compliance & Litigation Services Ganda Christian Tobing, Manager Tax Compliance & Litigation Services Anggi P.I. Tambunan, dan Senior Specialist Transfer Pricing Services Rahmat Muttaqin. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.