KPP PRATAMA GIANYAR

Kumpulkan Data, Petugas Pajak Kunjungi Pabrik Pengolahan Daging

Redaksi DDTCNews | Selasa, 20 Februari 2024 | 13:30 WIB
Kumpulkan Data, Petugas Pajak Kunjungi Pabrik Pengolahan Daging

Ilustrasi.

GIANYAR, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Gianyar menggelar kunjungan kerja (visit) ke salah satu pabrik pengolahan daging di wilayah Kecamatan Sukawati, Bali pada 11 Januari 2024 dalam rangka

Kegiatan pengumpulan data lapangan (KPDL) tersebut dilaksanakan oleh empat orang pegawai KPP Pratama Gianyar antara lain Martin Agustian selaku Kepala Seksi Pengawasan II serta Jouhar, Pram dan Linda selaku account representative (AR).

"Kedatangan kami mengunjungi pabrik pengolahan daging ini merupakan bagian dari KPDL yang secara rutin kami laksanakan. Salah satu tujuan kali ini ialah industri khususnya makanan yang kini menjamur," kata Martin dikutip pada situs web DJP, Selasa (20/2/2024).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Secara umum, lanjut Martin, industri yang berkembang di Bali khususnya di wilayah Kabupaten Gianyar adalah pariwisata, Namun demikian, pariwisata juga memberikan dampak ke sektor-sektor lainnya, seperti sektor makanan.

"Memang kegiatan usaha yang utama di Bali khususnya Gianyar adalah pariwisata, tetapi tidak ada industri yang dapat berdiri sendiri. Pastinya memberikan efek kepada industri-industri lain yang juga berkembang," tuturnya.

Terdapat banyak industri penunjang pariwisata yang turut berkembang seiring dengan kedatangan wisatawan ke Bali yang meningkat. Industri tersebut meliputi industri pengolahan makanan dan minuman, produksi kerajinan, kesehatan, dan lain sebagainya.

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tidak Kena PPN serta PPN Tak Dipungut dan Dibebaskan?

Menurut Martin, peningkatan kedatangan wisatawan mengindikasikan peningkatan peredaran usaha pada industri pariwisata. Kondisi tersebut pada gilirannya akan menimbulkan efek berganda terhadap industri-industri lainnya.

"Inilah yang disebut efek domino di mana peningkatan dalam salah satu industri memberikan efek berkelanjutan kepada industri-industri lainnya. Kami harap semuanya tumbuh positif, seperti industri pengolahan daging ini contohnya," ujarnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?