LADY GAGA:

Kostum Nyentrik Jadi Pengurang Pajak

Redaksi DDTCNews | Selasa, 02 Mei 2017 | 09:32 WIB
 Kostum Nyentrik Jadi Pengurang Pajak

SIAPA yang tidak kenal dengan Lady Gaga. Seorang penyanyi pop asal Amerika Serikat (AS) ini terkenal dengan gaya berpakaiannya yang nyentrik di panggung. Perempuan yang memiliki nama lengkap Stefani Joanne Angelina Germanotta ini menjadi terkenal setelah merilis album debutnya The Fame (2008) dengan single Poker Face.

Selain terkenal karena kegemarannya bermain musik, Gaga juga dikenal sebagai penyanyi yang berdedikasi dan selalu tampil maksimal. Hal tersebut dibuktikan dengan gaya dandanannya yang unik dan 'nyeleneh' sehingga menarik perhatian banyak orang.

Beberapa kostum unik dan aneh yang pernah digunakan oleh Gaga yaitu mengenakan baju yang terbuat dari rumput. Baju tersebut ditujukan untuk menyuarakan Go Green. Penyanyi dengan sebutan Mother Monster itu juga pernah pernah tampil dengan gaun yang terinspirasi dari gelembung. Dan ketika ia keluar menyusuri panggung, banyak gelembung-gelembung ditiupkan ke arahnya.

Baca Juga:
Kumpulkan Artis, Ternyata Ini Maksud Kanwil DJP Jaktim

Aksi lainnya yang tak kalah kontroversi yaitu kostum yang terbuat dari boneka-boneka serba Hello Kitty yang disematkan dan dirangkai menjadi sebuah gaun. Selain, itu aksi nyentrik Gaga lainnya yang juga mengguncang dunia adalah mengenakan busana dari ujung kepala hingga ujung kaki yang terbuat dari daging.

Namun, gayanya tersebut bukanlah tanpa sebab. Pasalnya, selain memiliki makna tersendiri, beberapa kostum yang dikenakan Gaga tersebut juga dapat dijadikan sebagai pengurang pajak. Penggunaan kostum aneh tersebut justru dapat menghemat pembayaran pajaknya.

Berdasarkan pernyataan Internal Revenue Services (IRS) para musisi dan penghibur dapat mengurangi biaya pakaian panggungnya dan aksesoris tertentu menjadi pengurang pajak. Kendati demikian hal ini masih menjadi ranah abu-abu, meskipun secara eksplisit IRS mengizinkan keringanan pajak bagi kostum-kostum tertentu yang digunakan oleh para pelaku seni.

Seperti contoh, jika Gaga menghabiskan US$3 juta atau Rp39,9 miliar untuk kostumnya di setiap penampilan, seperti dilansir dalam forbes.com, Gaga dapat menghemat pajak hingga lebih dari US$1 juta atau Rp13,3 miliar. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 11 Maret 2020 | 20:32 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kumpulkan Artis, Ternyata Ini Maksud Kanwil DJP Jaktim

Rabu, 11 Maret 2020 | 19:18 WIB KANWIL DJP JAKARTA TIMUR

Artis-artis Ini Kumpul Curhat Soal Pajak, Apa yang Dibahas?

Jumat, 14 Februari 2020 | 15:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Cara Menghitung Pajak Artis

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?