BELGIA

Komisi Eropa: Insentif Pajak Mobil Listrik AS Berpotensi Picu Sengketa

Muhamad Wildan | Senin, 29 Agustus 2022 | 12:00 WIB
Komisi Eropa: Insentif Pajak Mobil Listrik AS Berpotensi Picu Sengketa

Ilustrasi.

BRUSSELS, DDTCNews - Komisi Eropa memandang insentif pemberian kredit pajak atas pembelian mobil listrik yang diberikan oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam Inflation Reduction Act berpotensi menciptakan sengketa dagang.

Pabrikan mobil listrik dari Eropa dan Korea Selatan bahkan dikabarkan akan mengadukan persoalan tersebut ke World Trade Organization (WTO).

"Insentif kredit pajak itu mendiskriminasi produsen asing dan akan menjadi hambatan perdagangan baru. Tentu saja insentif tersebut tidak sejalan dengan ketentuan WTO," ujar Juru Bicara Komisi Eropa Miriam Garcia, dikutip pada Senin (29/8/2022).

Baca Juga:
Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan

Sementara itu, Kementerian Perdagangan Korea Selatan mengatakan pihaknya bersama Uni Eropa akan mengeluarkan pernyataan bersama sebagai respons atas insentif kredit pajak tersebut.

Wakil Menteri Perdagangan Korea Selatan Jeong Dae Jin mengaku khawatir insentif kredit pajak yang diresmikan AS dalam Inflation Reduction Act tersebut akan menggerus pangsa pasar Hyundai dan KIA di AS.

"Kekhawatiran yang sama juga dirasakan oleh eksportir dari Eropa, khususnya Jerman dan Swedia. Kami akan berkonsultasi dengan Uni Eropa dan beberapa negara lain guna menyamakan pandangan dan mengeluarkan pernyataan bersama," tuturnya seperti dilansir yne.co.kr.

Baca Juga:
Bukti Potong Dibuat Pakai NPWP Sementara, Perhatikan Konsekuensinya

Berdasarkan ketentuan dalam Inflation Reduction Act, konsumen bisa mendapatkan insentif berupa kredit pajak senilai US$2.500 hingga US$7.500. Mobil listrik mendapat insentif penuh jika baterainya diproduksi di AS, Meksiko, atau Kanada.

Sebanyak 40% dari bahan baku baterai tersebut berasal dari ketiga negara tersebut. Pada 2024, ketiga negara tersebut diperkirakan bakal menyumbang 50% kebutuhan bahan baku dan menjadi 100% pada 2028.

"Insentif ini bertujuan untuk mendorong produksi mobil listrik dalam negeri, mendukung penciptaan lapangan kerja, dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku dari China," ujar Juru Bicara US Trade Representative (USTR) Adam Hodge seperti dikutip dari euronews.com. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan

Rabu, 05 Februari 2025 | 19:00 WIB CORETAX SYSTEM

Bukti Potong Dibuat Pakai NPWP Sementara, Perhatikan Konsekuensinya

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 136/2024

Definisi Pajak Tercakup Menurut Ketentuan Pajak Minimum Global

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:17 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Pajak Minimum Global? (Update PMK 136/2024)

BERITA PILIHAN
Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan

Rabu, 05 Februari 2025 | 19:30 WIB BEA CUKAI PURWOKERTO

DJBC Cegat Mobil Penumpang di Banyumas, Angkut 280.000 Rokok Ilegal

Rabu, 05 Februari 2025 | 19:00 WIB CORETAX SYSTEM

Bukti Potong Dibuat Pakai NPWP Sementara, Perhatikan Konsekuensinya

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 136/2024

Definisi Pajak Tercakup Menurut Ketentuan Pajak Minimum Global

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:17 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Pajak Minimum Global? (Update PMK 136/2024)

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengecer Boleh Jualan Lagi, UMKM Dijamin Tetap Dapat Pasokan Elpiji

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Kendala NIK Tidak Valid di Coretax DJP, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Tunda Bea Masuk 25 Persen untuk Produk Asal Kanada dan Meksiko