APBN KITA

Kinerja APBN 2024 pada Januari: Pendapatan Turun, Belanja Naik

Redaksi DDTCNews | Senin, 26 Februari 2024 | 11:15 WIB
Kinerja APBN 2024 pada Januari: Pendapatan Turun, Belanja Naik

Data realisasi APBN 2024 per Januari yang ditampilkan Kemenkeu. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews - Kinerja pendapatan negara pada Januari 2024 mengalami penurunan dibandingkan dengan performa Januari 2023. Di sisi lain, realisasi belanja negara sudah mengalami kenaikan. Kendati demikian, anggaran tercatat masih surplus.

Data kinerja atau realisasi APBN 2024 tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajaran pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Kamis (22/2/2024). Menurut Sri Mulyani, kinerja APBN pada Januari 2024 cukup baik.

“APBN 2024, meskipun ini adalah baru bulan pertama, kinerjanya masih menunjukkan suatu kinerja yang cukup baik,” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Realisasi Pendapatan Negara Turun 7,2%

Kemenkeu mencatat realisasi pendapatan negara hingga 31 Januari 2024 senilai Rp215,5 triliun atau 7,7% dari target Rp2.802,3 triliun. Realisasi tersebut turun sekitar 7,2% dibandingkan dengan realisasi pada Januari 2023 senilai Rp232,2 triliun atau 9,4% dari target.

Jika diperinci, realisasi penerimaan perpajakan tercatat senilai Rp172,2 triliun atau 7,5% dari target Rp2.309,9 triliun. Kinerja tersebut tercatat turun sekitar 7,6% dibandingkan dengan performa penerimaan perpajakan pada Januari 2023 senilai Rp186,4 triliun atau 9,2% dari target.

Penerimaan perpajakan itu terdiri atas penerimaan pajak senilai Rp149,2 triliun (7,5% dari target) dan penerimaan kepabeanan dan cukai Rp22,9 triliun (7,1% dari target). Dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun lalu, realisasi kedua pos tersebut mengalami penurunan.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Realisasi penerimaan pajak itu turun 8,1% karena realisasi pada Januari 2023 tercatat senilai Rp162,3 triliun (9,4% dari target). Kinerja penerimaan kepabeanan dan cukai juga turun sekitar 5,0% jika dibandingkan kinerja pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp24,1 triliun (8,0% dari target).

Kemudian, kinerja penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada Januari 2024 senilai Rp43,3 triliun atau 8,8% dari target Rp492,0 triliun. Realisasi PNBP tersebut juga mengalami penurunan sekitar 5,3% dibandingkan dengan kinerja pada Januari 2023 senilai Rp45,7 triliun atau 10,4% dari target.

Realisasi Belanja Negara Naik 30,3%

Berbeda dengan kinerja pendapatan negara yang mengalami penurunan, realisasi belanja negara pada Januari 2024 tercatat naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pos belanja kementerian/lembaga (K/L) dan transfer ke daerah naik hingga lebih dari 50%.

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Adapun realisasi belanja negara hingga Januari 2024 senilai Rp184,2 triliun atau 5,5% terhadap pagu senilai Rp3.325,1 triliun. Realisasi tersebut meningkat hingga 30,3% dibandingkan dengan performa Januari 2023 senilai Rp141,4 triliun atau 4,6% terhadap pagu.

Jika diperinci, realisasi belanja pemerintah pusat senilai Rp96,4 triliun atau 3,9% dari pagu Rp2.467,5 triliun. Kinerja tersebut tercatat naik 15,9% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu senilai 83,2 triliun atau 3,7% terhadap pagu.

Belanja pemerintah pusat itu terdiri atas belanja K/L senilai Rp44,8 triliun (4,1% dari pagu) dan belanja non-K/L Rp51,6 triliun (3,8% dari pagu). Dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun lalu, realisasi kedua pos tersebut mengalami kenaikan.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Realisasi belanja K/L itu naik hingga 56,1% karena realisasi pada Januari 2023 tercatat senilai Rp28,7 triliun (2,9% dari pagu). Sementara itu, kinerja belanja non-K/L turun sekitar 5,3% jika dibandingkan kinerja pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp54,5 triliun (4,4% dari pagu).

Kemudian, kinerja transfer ke daerah pada Januari 2024 senilai Rp87,8 triliun atau 10,2% dari pagu Rp857,6 triliun. Realisasi tersebut mengalami kenaikan sekitar 50,9% dibandingkan dengan kinerja pada Januari 2023 senilai Rp58,2 triliun atau 7,1% terhadap pagu.

APBN Masih Surplus

Dengan performa pendapatan negara dan belanja negara tersebut, kinerja APBN 2024 pada Januari masih surplus senilai Rp31,3 triliun atau 0,14% terhadap produk domestik bruto. Surplus itu lebih kecil dibandingkan dengan performa pada Januari 2023 senilai Rp90,7 triliun atau 0,43% PDB.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Adapun realisasi pembiayaan anggaran pada Januari 2024 tercatat senilai Rp106,4 triliun atau 20,4% dari target Rp522,8 triliun. Realisasi itu naik sekitar 10,0% dibandingkan dengan realisasi pada Januari 2023 senilai Rp96,7 triliun atau 16,2% dari target.

Adapun keseimbangan primer – selisih dari total pendapatan negara dikurangi belanja negara di luar pembayaran bunga utang – pada Januari 2024 tercatat surplus Rp61,4 triliun. Nilai itu lebih kecil dibandingkan dengan kinerja pada Januari 2023 yang mencatatkan surplus Rp113,9 triliun. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja