JAKARTA, DDTCNews—Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, Menteri Kesehatan, dan TNI/Polri, untuk fokus menangani aspek kesehatan penanganan Covid-19.
Saat membuka Sidang Kabinet Paripurna untuk Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Tahun 2021 seperti dilansir Youtube Sekretariat Negara, Senin (7/9/2020), Presiden mengatakan penanganan kesehatan yang baik adalah kunci perbaikan ekonomi nasional.
“Kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik, artinya fokus kita tetap nomor satu kesehatan, penanganan Covid-19, karena memang kuncinya ada di sini,” kata Presiden.
Rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta, tersebut diikuti oleh Wapres Ma'ruf Amien, seluruh menteri kabinet Indonesia Maju, para kepala lembaga negara, dan TNI/Polri.
Presiden juga mengingatkan agar aparat memperhatikan 3 kluster penyebaran Covid-19, yaitu kluster kantor, keluarga, dan pilkada. Pasalnya, selama ini yang dijadikan fokus perhatian dan penanganan adalah tempat-tempat publik, sehingga lupa kehati-hatian di rumah dan di kantor.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga meminta agar semua urusan yang berkaitan dengan pilkada diberikan penegasan penanganan Covid-19 ini. Ia meminta Bawaslu dan Polri memberikan ketegasan terkait dengan hal tersebut, dan memberikan peringatan keras kepada yang masih membandel.
Terkait dengan testing, Jokowi meminta Kementerian Kesehatan membuat desain perencanaan yang komprehensif dalam penanganan Covid-19. Dengan demikian, testing dapat berjalan merata dan tidak ada provinsi yang melakukan tes tinggi sekali, tetapi ada provinsi yang rendah sekali.
“Masalah kesehatan ini harus betul-betul tertangani dengan baik. Kita ingin cepat restart di bidang ekonomi. Tapi jangan sampai kita urusan kesehatan Covid-19 ini belum tertangani dengan baik kita sudah restart di bidang ekonomi, ini sangat berbahaya,” tegasnya. (Bsi).
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.