JAKARTA, DDTCNews - Program pengampunan pajak (tax amnesty) dapat dianggap sebagai ajang bergengsi bagi segelintir pengusaha taipan. Direktorat Jenderap Pajak (DJP) memproyeksikan periode III nanti akan diramaikan oleh partisipasi dari para konglomerat ini.
Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi mengatakan pengusaha kelas kakap atau taipan-taipan yang lain akan kembali meramaikan antrean program tax amnesty. Bahkan, ada kemungkinan pengusaha kakap tersebut akan memilih tarif yang tertinggi.
"Mereka itu konglomerat dan dalam konglomerasi ada yang namanya gengsi, apalagi kalau ikut tarif rendah. Tebakan saya, mereka akan daftar dengan tarif 5%," ujarnya di Jakarta, Kamis (6/10).
Menurut Ken, pengusaha kelas kakap yang dimaksud adalah pengusaha yang mencari keuntungan besar di Indonesia. Ken berharap pengusaha tersebut tidak secara serempak menyambangi kantor pajak yang melayani tax amnesty.
"Daftarnya juga jangan dekat-dekat akhir periode, supaya pelayanan yang diberikan oleh petugas pajak bisa cepat dan efisien. Menunggu itu tidak nyaman, sementara program tax amnesty ini memiliki prinsip kenyamanan," ucapnya.
Lihat akhir periode I, antrean panjang yang terjadi di sejumlah kantor pelayanan tax amnesty menghambat pendaftaran, pelayanan menjadi makan waktu dan jadwal kerja tidak efisien.
"Kita akan terus sosialisasi, selama program tax amnesty berjalan. Bagi yang belum paham akan kita edukasi lebih dalam, supaya paham manfaat atau keuntungan dari ikut program ini," ujar Ken.
Seiring berjalannya waktu, penerimaan pajak tentunya juga akan berpengaruh. Menurutnya, sumber dana akan meningkat secara signifikan karena para konglomerat akan memberikan uang tebusan atau mengungkapkan jumlah harta yang begitu besar. (Gfa)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.