JAKARTA, DDTCNews – Program pengampunan pajak di Indonesia dinilai sukses di taraf dunia jika dibandingkan dengan sejumlah negara lain yang telah menyelenggarakan program tersebut, namun Indonesia masih kalah satu peringkat dengan China.
Dirjen Pajak ken Dwijugiasteadi mengatakan dalam pertandingan sepakbola, Indonesia jelas kalah dengan sejumlah negara saingannya. Tapi dalam program pengampunan pajak, Indonesia sudah mendapatkan peringkat yang tinggi.
“Negara-negara yang dikalahkan Indonesia dalam program tax amnesty antara lainnya Jerman, Brazil, Italia, dan India. Saya merasa bangga atas hasil yang didapatkan sampai saat ini. Di mata dunia, Indonesia menang,” ujarnya di Jakarta, Jumat (30/9).
Ia menambahkan, pencapaian peringkat kesuksesan program pengampunan pajak tidak lepas dari rasa kepercayaan masyarakat yang sangat tinggi terhadap pemerintah, dan tentunya telah percaya dengan Presiden RI.
Program pengampunan pajak Indonesia telah melampaui angka penerimaan yang meliputi deklarasi harta dan uang tebusannya. Bahkan, Melalui pecapaian ini, Ken mengaharapkan Indonesia bisa menjadi contoh negara lain untuk bisa menyelenggarakan program pengampunan pajak.
Penilaian peringkat tersebut tidak berasal dari penilaian yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Penilaian ini berdasarkan dari penilaian yang dilakukan oleh negara-negara lain yang memerhatikan program pengampunan pajak Indonsia.
Program pengampunan pajak Indonesia yang sudah digoncang dengan sejumlah gugatan, ternyata tidak mampu menggoyahkan kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah ini. Menurut Ken, penggugatan tersebut wajar dilakukan karena Indonesia memiliki prinsip demokrasi.
Ken menegaskan bahwa program perpajakan ini sudah dilindungi oleh UU dalam perancangannya, dan direstui oleh negara. Maka pembatalan program yang tengah berlangsung ini dinilai tidak akan tercapai, dan akan tetap berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.