LAPORAN TAHUNAN DJP

Kembangkan Program 3C, DJP Tambah Layanan Transaksional Perpajakan

Redaksi DDTCNews | Jumat, 22 Oktober 2021 | 14:20 WIB
Kembangkan Program 3C, DJP Tambah Layanan Transaksional Perpajakan

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) menambahkan layanan transaksional perpajakan pada tahun lalu.

Berdasarkan pada Laporan Tahunan 2020 DJP, penambahan layanan transaksional perpajakan itu menjadi bagian dari pengembangan program click, call, dan counter (3C) yang berhasil diimplementasikan Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan (KLIP) pada tahun lalu.

“Pada 2020, DJP menetapkan pengembangan program tersebut [3C] dalam Rencana Strategis DJP 2020—2024 sebagai salah satu strategi untuk mendukung penerimaan negara yang optimal,” tulis DJP dalam laporan tersebut, dikutip pada Jumat (22/10/2021).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Adapun penambahan layanan transaksional perpajakan yang dimaksud antara lain pertama, konfirmasi Surat Ketetapan Pajak (SKP) atau Surat Tagihan Pajak (STP). Kedua, pemberitahuan informasi pengusaha kena pajak (PKP). Ketiga, konfirmasi pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa dan SPT Tahunan.

Keempat, konfirmasi surat keterangan terkait fasilitas berdasarkan pada PP 23/2018. Kelima, referensi data wajib pajak. Keenam, konfirmasi Surat Keterangan Fiskal. KLIP DJP mengimplementasikan keseluruhan layanan tersebut sejak 3 Agustus 2020.

Selain penambahan layanan transaksional perpajakan, pada periode Oktober—Desember 2020, KLIP DJP juga menginisiasi implementasi 4 jenis layanan back-end office. Keempatnya adalah perubahan data wajib pajak orang pribadi; perubahan data wajib pajak badan; aktivasi kembali wajib pajak nonefektif; dan permohonan wajib pajak nonefektif.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Secara garis besar, pengembangan dalam program 3C mencakup penambahan layanan administrasi pada situs web; pengembangan layanan informasi perpajakan yang komprehensif; serta penambahan layanan transaksional perpajakan.

Terkait dengan program 3C, DJP juga mengoptimalkan panggilan keluar (outbound call) yang dilakukan Kring Pajak. Tahun lalu, Kring Pajak melakukan 87.265 panggilan keluar, naik dari kinerja pada 2019 sebanyak 65.482 panggilan keluar. Simak ‘Panggilan Keluar Kring Pajak DJP Naik Tahun Lalu, Anda Juga Dihubungi?’. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN