PROVINSI BANTEN

Kejar PAD, Razia Kendaraan Bermotor Jadi Strategi

Redaksi DDTCNews | Selasa, 06 Februari 2018 | 11:44 WIB
Kejar PAD, Razia Kendaraan Bermotor Jadi Strategi

SERANG, DDTCNews – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten bersiap melakukan razia pajak kendaraan bermotor. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan hasil pendapatan asli daerah (PAD) di provinsi yang berada di ujung barat Pulau Jawa tersebut.

Rencananya, kegiatan razia pajak ini akan dilakukan secara intensif pada bulan ini. Oleh karena itu, koordinasi tengah dilakukan dengan Polda Banten dan PT. Jasa Raharja agar kegiatan ini dapat berjalan mulus.

“Razia akan dilakukan pada minggu ke dua Februari 2018 di wilayah Hukum Polda Banten dan nantinya dilakukan setiap minggu. Sudah dimulai awal Januari 2018, tapi baru efektif Februari 2018,” kata Kepala Bapenda Opar Sochari, Minggu (4/2).

Baca Juga:
Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Dia mengatakan razia pajak kendaraan bermotor ini merupakan salah satu kegiatan intensifikasi pajak daerah. Kegiatan lain yang dilakukan antara lain berupa penyuluhan, operasi Samsat Keliling (Samling), penagihan pajak door to door, dan penelusuran status kepemilikan kendaraan.

Selain upaya untuk menagih kewajiban pajak, pihaknya juga memudahkan proses pembayaran pajak bagi masyarakat. Salah satunya adalah dengan metode pembayaran pajak non-tunai.

“Kami juga sudah mencanangkan pembayaran pajak secara non-tunai, bekerja sama dengan Bank Banten. Penerimaan pajak ini penting untuk menggenjot pembangunan infrastruktur, pedidikan dan kesehatan,” jelasnya dilansir BBS News.

Baca Juga:
Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Seperti yang diketahui, target penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) tahun 2018 naik sebanyak 8% dan menyentuh angka Rp2,5 triliun. Kemudian, target penerimaan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) di tahun 2018 naik di kisaran Rp2,1 triliun.

“Selain razia, Bapenda dan kepolisian akan menggelar kegiatan Samsat Keliling (Samling) sebanyak 20 kali dalam sebulan dan juga menyediakan mobil Samling unit kecil sehingga bisa masuk ke lingkungan pasar,” tutupnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:35 WIB KOTA BATAM

Begini Strategi Pemkot Optimalkan Pajak Reklame pada Tahun Ini

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP OP Baru Terdaftar di 2025, Lapor SPT-nya Nanti 2026 Pakai Coretax

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:35 WIB KOTA BATAM

Begini Strategi Pemkot Optimalkan Pajak Reklame pada Tahun Ini

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Siapa Saja Sih, yang Bisa Ditunjuk Jadi PIC di Coretax? Ini Jawabnya

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China