EKONOMI MAKRO

Kegiatan Usaha Diprediksi Turun Hingga Akhir 2016

Redaksi DDTCNews | Selasa, 11 Oktober 2016 | 11:59 WIB
Kegiatan Usaha Diprediksi Turun Hingga Akhir 2016

JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kegiatan usaha akan terus melambat hingga akhir tahun 2016 menyusul kontraksi dari beberapa sektor seperti pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan, dan pertambangan, serta penggalian.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam keterangan resminya memberikan prediksi saldo bersih tertimbang (SBT) kuartal IV/2016 akan mencapai 0,34%.

“Di sisi lain kinerja industri pengolahan pada kuartal IV/2016 diperkirakan akan meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya,” tuturnya Senin (10/10).

Baca Juga:
Ada Diskon PPnBM, Penjualan Mobil Diprediksi Moncer Hingga Mei

Sementara itu, pertumbuhan kegiatan usaha pada kuartal III/2016 menurut saldo bersih tertimbang (SBT) 13,2% atau lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencapai 18,4%.

“Pertumbuhan yang terbatas itu terutama disebabkan perlambatan sektor industri pengolahan, khususnya subsektor industri makanan, minuman, dan tembakau sejalan dengan berakhirnya faktor musiman,” katanya.

Tercatat kinerja industri pengolahan pada kuartal III/2016 tumbuh melambat dengan SBT sebesar 1,09% atau lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya 3,41%.

Indeks manufaktur juga diketahui mengalami kontraksi dari 52,38% menjadi 48,74% berdasarkan nilai prompt manufacturing index (PMI).

Kontraksi PMI sektor industri pengolahan disebabkan kontraksi pada hampir seluruh komponen, terutama indeks volume pesanan dan indeks jumlah tenaga kerja yang tercatat masing-masing sebesar 47,01%. (Gfa)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 27 April 2021 | 15:48 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Diskon PPnBM, Penjualan Mobil Diprediksi Moncer Hingga Mei

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:30 WIB PERPRES 132/2024

Tak Hanya Sawit, Cakupan BPDP Kini Termasuk Komoditas Kakao dan Kelapa

Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kabinetnya Gemuk, Prabowo Minta Menteri Pangkas Kegiatan Seremonial

Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:00 WIB UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

Awas! Ada Sanksi Blacklist bagi Peserta USKP yang Tidak Datang Ujian

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:30 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Daftar Lengkap Menteri Keuangan dari Masa ke Masa, Apa Saja Jasanya?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 16:00 WIB KABUPATEN MALUKU TENGAH

Pajak Hiburan 45%, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Maluku Tengah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:53 WIB PROFESI KONSULTAN PAJAK

USKP Kembali Digelar Desember 2024! Khusus A Mengulang dan B-C Baru

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kabinet Gemuk Prabowo, RKAKL dan DIPA 2024-2025 Direstrukturisasasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:32 WIB SERTIFIKASI PROFESIONAL PAJAK

Profesional DDTC Bersertifikasi ADIT Transfer Pricing Bertambah

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:30 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax DJP: Lapor SPT WP Badan Harus Pakai Akun Orang Pribadi