PEREKONOMIAN INDONESIA

Kabar Gembira! Kinerja Sektor Manufaktur Beri Sinyal Positif

Muhamad Wildan | Selasa, 01 September 2020 | 11:05 WIB
Kabar Gembira! Kinerja Sektor Manufaktur Beri Sinyal Positif

Ilustrasi. Pekerja menyelesaikan pembuatan perangkat alat elektronik rumah tangga di PT. Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/8/2020). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

JAKARTA, DDTCNews—Kondisi sektor manufaktur Indonesia mulai mengalami pemulihan menyusul angka Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia per Agustus 2020 sudah berada pada level optimistis 50,8.

IHS Markit mencatat posisi PMI Manufaktur per Agustus 2020 merupakan yang terbaik terhitung sejak Februari 2020. Rata-rata PMI Manufaktur kuartal III/2020 sebesar 48,8 juga mengindikasikan kondisi lebih baik ketimbang kuartal II/2020.

"Untuk pertama kalinya sejak bulan Februari, manufaktur melaporkan perbaikan kondisi bisnis pada Agustus, dengan pertumbuhan output pada tingkat tercepat selama lebih dari enam tahun karena bisnis terus menyesuaikan diri dengan melonggarnya pembatasan Covid-19," ujar Kepala Ekonom IHS Markit Bernard Aw, Selasa (1/9/2020).

Baca Juga:
DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Menurut Bernard, PMI Manufaktur pulih lantaran mulai meningkatnya volume produksi serta meningkatnya arus permintaan baru. Volume produksi dan permintaan baru mengalami kenaikan tercepat dalam 6 tahun terakhir.

Berdasarkan hasil survei IHS Markit terhadap pelaku usaha di sektor manufaktur, relaksasi protokol Covid-19 merupakan salah satu faktor yang mendorong peningkatan produksi dan pertumbuhan penjualan.

Penjualan meningkat didorong oleh permintaan domestik, sedangkan permintaan dari pasar internasional masih lemah. Meski begitu, kenaikan volume produksi masih belum mampu memberikan peningkatan pada kapasitas produksi.

Baca Juga:
PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Dengan penumpukan kerja yang semakin turun, lanjut Bernard, hal ini mengindikasikan kapasitas produksi masih tertahan dan hal ini turut mendorong penurunan jumlah tenaga kerja secara lebih lanjut.

"Terdapat kekhawatiran bahwa pemulihan pada Agustus berasal dari permintaan yang tertahan selama diberlakukannya pembatasan sosial. Artinya, tren pemulihan bisa saja berbalik setelah membaik pada Agustus ini," ujar Bernard.

Untuk itu, permintaan harus terus dijaga hingga bulan-bulan ke depannya dalam rangka menjaga prospek sektor manufaktur. Peningkatan pengangguran dan potensi pembatasan sosial jilid 2 berpotensi menghambat potensi pemulihan sektor manufaktur.

Baca Juga:
Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini

Untuk diketahui, sektor manufaktur merupakan sektor yang memiliki kontribusi paling besar terhadap PDB Indonesia. Per kuartal II/2020, kontribusi sektor manufaktur terhadap ekonomi mencapai 19,87%.

Pada kuartal II/2020, sektor manufaktur tercatat mengalami kontraksi hingga -6,19% (yoy), melanjutkan tren kuartal I/2020 dimana sektor manufaktur mengalami perlambatan pertumbuhan di level 2,06% (yoy). (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP OP Baru Terdaftar di 2025, Lapor SPT-nya Nanti 2026 Pakai Coretax

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:35 WIB KOTA BATAM

Begini Strategi Pemkot Optimalkan Pajak Reklame pada Tahun Ini

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Siapa Saja Sih, yang Bisa Ditunjuk Jadi PIC di Coretax? Ini Jawabnya

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China