KTT G-20

Jokowi: Tax Amnesty Gerbang Menuju Reformasi Perpajakan

Redaksi DDTCNews | Selasa, 06 September 2016 | 12:15 WIB
Jokowi: Tax Amnesty Gerbang Menuju Reformasi Perpajakan Presiden Jokowi memberikan keterangan pers sebelum bertolak ke Laos, Senin (5/9), di Hangzhou, RRT. (Foto: Setkab)

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan kepada negara-negara G-20 pentingnya merombak sistem perpajakan internasional yang ada saat ini untuk menutup rapat celah penghindaran pajak yang merugikan negara.

Jokowi menyebutkan sejauh ini Indonesia tengah menerapkan tax amnesty. Tujuannya tidak hanya meraup penerimaan dalam jangka pendek tetapi lebih jauh Jokowi meyakini tax amnesty akan mampu memperbaiki sistem pajak.

Tax amnesty ini adalah arah menuju reformasi perpajakan kita, jangan dianggap ini berdiri sendiri. Tax amnesty adalah menuju kepada reformasi perpajakan kita, yang juga mengikuti tren dunia,” ujarnya kepada wartawan di akhir kunjungannya ke Huangzhou, Tiongkok, Senin (5/9).

Baca Juga:
Penjelasan DJP soal Hitung PPN dengan DPP 11/12 yang Tidak Otomatis

Dia menambahkan saat ini negara-negara di dunia tengah gencar memperbarui ketentuan perpajakannya guna meningkatkan daya saing dan memacu pertumbuhan ekonomi.

“Jangan sampai misalnya Undang-Undang KUP (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan), Undang-Undang PPh (Pajak Penghasilan), dan Undang-Undang PPN (Pajak Pertambahan Nilai) Indonesia ditinggal oleh tren dunia yang sudah menuju ke arah pembaharuan total,” tambahnya seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet.

Sementara di bidang ekonomi, menurut Jokowi saat ini Indonesia perlu mewaspadai dua hal. Pertama, negara-negara besar mulai menggaungkan rencana revolusi industri. Dia menginginkan Indonesia bisa memanfaatkan peluang dan mengambil peran dari situasi tersebut.

Baca Juga:
Pemerintah Mulai Siapkan Program Pengampunan Pajak

Kedua, perkembangan ekonomi digital yang semakin pesat. Jokowi meminta agar Indonesia segera mengimplementasikan berbagai kebijakan yang mendukung pengembangan ekonomi digital.

Sebagai informasi, Jokowi dan Ibu Negara Iriana meninggalkan Huangzhou pada Senin (5/9) malam pukul 19.25 waktu setempat untuk bertolak menuju Laos guna menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-28 dan 29. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 08:52 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Penjelasan DJP soal Hitung PPN dengan DPP 11/12 yang Tidak Otomatis

Jumat, 03 Januari 2025 | 15:35 WIB PENGAMPUNAN PAJAK

Pemerintah Mulai Siapkan Program Pengampunan Pajak

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Wakil Ketua Banggar DPR: Tax Amnesty Bisa Perkuat Likuiditas Nasional

Senin, 25 November 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Jumlah Kelas Menengah Terus Menyusut, Kenaikan PPN Bakal Memperburuk?

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses