KERJA SAMA INTERNASIONAL

JK Buka Dialog Bisnis Indonesia-Uni Eropa

Redaksi DDTCNews | Selasa, 08 November 2016 | 15:55 WIB
JK Buka Dialog Bisnis Indonesia-Uni Eropa

JAKARTA, DDTCNews – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) berencana untuk memperkuat perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan Uni Eropa, sebagaimana diungkapkannya dalam pembukaan acara dialog bisnis Selasa (8/11) pagi, di Jakarta.

JK mengatakan kepercayaan prinsip utama dalam kerja sama komprehensif antarnegara atau dikenal juga dengan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). CEPA terkait perdagangan dan investasi menjadi topik yang diangkat dalam dialog bisnis tersebut.

"Pengusaha butuh bertukar pikiran dalam peningkatan kerja sama, dengan demikian kepercayaan dari rekan kerja sama akan semakin kuat,” ujarnya di Jakarta.

Baca Juga:
Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Sebagai informasi, dialog bisnis yang diselenggarakan hari ini bernama EU-Indonesia Business Dialogue (EIBD) 2016 dan dihadiri para pembuat kebijakan dan pelaku bisnis baik dari Eropa maupun Indonesia.

Menurut JK, EIBD 2016 dapat menjadi batu pijakan utama Indonesia yang akan bekerja sama dalam CEPA dengan negara-negara Eropa sehingga mampu meningkatkan perekonomian nasional di tahun depan.

Selin itu, EIBD 2016 jugta membahas diskusi sektoral yang meliputi pangan, pertanian, otomotif, transportasi, logistik, kesehatan, farmasi dan teknologi medis. (Gfa)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Minggu, 22 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Soal Daya Saing RI saat Tarif PPN Jadi 12 Persen, Ini Kata Kepala BKF

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Pedagang Gunakan QRIS untuk Pembayaran, Konsumen Bayar PPN 12 Persen?

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pembukuan dalam bidang Kepabeanan?

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Jasa Kecantikan

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:00 WIB KELAS PPN

Konsep PPN, Deviasi, dan Isu Kenaikan PPN 12%

Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 168/2023

Penghitungan PPh 21 Pegawai Tidak Tetap untuk Masa Pajak Desember

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Analisis Kesebandingan dalam Tahapan Penerapan PKKU

Jumat, 27 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jamin Stimulus Ekonomi Efektif, Birokrasi Penyaluran Perlu Dipermudah