KP2KP LUMAJANG

Jadi Sasaran Penyuluhan, WP Badan Ini Akhirnya Bayar Pajak

Redaksi DDTCNews | Selasa, 13 Juni 2023 | 14:00 WIB
Jadi Sasaran Penyuluhan, WP Badan Ini Akhirnya Bayar Pajak

Ilustrasi.

LUMAJANG, DDTCNews – Tim dari Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Lumajang menggelar penyuluhan langsung secara one on one ke tempat kedudukan wajib pajak pada 11 Mei 2023.

Kepala KP2KP Lumajang Syahrul Misbah mengatakan kunjungan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan penyuluhan berdasarkan rencana kegiatan penyuluhan yang telah disusun pada awal tahun ini.

“Wajib pajak yang menjadi sasaran penyuluhan kali ini bergerak di bidang perdagangan eceran padi dan palawija dan berlokasi di Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang,” katanya dikutip dari situs web DJP, Selasa (13/6/2023).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Syahrul juga menjelaskan pentingnya penyuluhan secara langsung kepada wajib pajak. Menurutnya, penyuluhan ini sangat berguna bagi wajib pajak untuk dapat mengetahui kewajiban pepajakan yang belum terpenuhi agar tidak menjadi tanggungan pada masa mendatang.

Perubahan Perilaku Wajib Pajak

Sementara itu, Tenaga Penyuluh Pajak Nonfungsional KP2KP Lumayang Muhammad Jihad Saputra menuturkan kegiatan penyuluhan one on one bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan perpajakan melalui perubahan perilaku wajib pajak.

Harapannya, wajib pajak menjadi terdorong untuk paham, mampu, sadar, peduli, dan berkontribusi dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

“Berkat penyuluhan ini, terdapat perubahan perilaku wajib pajak yang menjadi sasaran penyuluhan kami. Perubahan perilaku ditandai dengan adanya pelaporan SPT Tahunan serta pembayaran pajak terutang yang cukup signifikan,” tuturnya.

Di tempat yang sama, salah satu pengurus wajib pajak badan Gandi Setiawan menjelaskan perusahaan memang kurang mengerti terkait dengan kewajiban perpajakan badan. Menurutnya, urusan pajak sepenuhnya diserahkan kepada konsultan pajak.

“Namun, pada 2021, terjadi miskonsepsi antara pengurus dan konsultan pajak. Miskonsepsi terjadi karena terdapat perubahan susunan pengurus badan. Sejak saat itu, terdapat beberapa kewajiban perpajakan yang belum dilaksanakan,” ujarnya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN